Dark/Light Mode

Dalam Waktu Dekat, Pertemuan Mega-Prabowo Sulit Terwujud

Sabtu, 30 Maret 2024 08:20 WIB
Prabowo Subianto saat bertemu Megawati Soekarnoputri pada 14 Juli 2019, lalu. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Prabowo Subianto saat bertemu Megawati Soekarnoputri pada 14 Juli 2019, lalu. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keinginan Presiden terpilih, Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Mega­wati Soekarnoputri dinilai bakal sulit terwujud dalam waktu dekat karena Pilpres 2024 masih panas.

Prabowo dan Mega berseberan­gan pada Pilpres 2024. Prabowo maju dengan menggaet Gibran Rakabuming Raka yang saat itu masih kader PDIP. Padahal Mega sudah mencalonkan Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD. Ditambah, Prabowo jadi pemenang Pilpres, mengalahkan jagaonnya.

Saat ini, Ganjar-Mahfud pun se­dang melakukan gugatan kecurangan Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK). Beberapa elite PDIP juga mengusulkan hak angket di DPR.

Baca juga : Kena Sanksi Etik Lagi, Anwar Usman Makin Tercoreng

Keinginan Prabowo ketemu Mega sebelum Pilpres juga tidak Padahal, keduanya pernah berpasangan sebagai Capres-Cawapres pada 2009.pernah terwujud.

Hal tersebut dikatakan oleh Direk­tur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro. Menurut dia, perte­muan Mega dengan Prabowo bukan perkara mudah. Menimbang adanya kekecewaan dari Mega kepada Prabo­wo yang meminang kadernya sebagai Cawapres.

"Meski ada (kemungkinan perte­muan Mega-Prabowo), tapi kecil," kata Agung, Jumat (29/3/2024).

Baca juga : Angket Pilpres Hilang Nyawanya

Apalagi, kata dia, Mega sangat tegas tidak mau berkompromi dengan orang yang mengecewakannya. Misalnya, yang terjadi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu jadi pembantunya sebagai Menko Polhukam diam-diam maju capres dan mengalahkannya. Hingga saat ini, SBY sulit bertemu dengan Mega.

“Waktu itu, Mega dan PDIP me­milih jadi oposisi di pemerintahan SBY,” katanya.

Sementara, Pengamat Politik dari Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan mengatakan, butuh waktu bagi PDIP untuk memperhitungkan apakah berada di luar atau di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. "Di kalangan internal PDIP, nampaknya belum satu suara. Ada yang mau gabung, dan ada yang mau oposisi. Di sini, posisi Bu Mega sangat penting," ungkap Kacung.

Baca juga : Sebaiknya Pemberian Bansos Diatur Ulang

Lalu apa tanggapan PDIP soal peluang pertemuan Mega-Prabowo? Ketua DPP PDIP Puan Maharani me­ngatakan, bukan tidak mungkin ibunya bisa bertemu Prabowo. "Insya Allah (pertemuan Megawati dan Prabowo)," ucap Puan di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2024).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.