Dark/Light Mode

Diprediksi Cuma 3 Paslon Di Pilkada

12 Figur Berebut Tiket Nyalon Di Pilgub Sultra

Kamis, 3 Februari 2022 07:30 WIB
12 kandidat calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah menyatakan siap dan berebut tiket maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024. (Foto: Istimewa)
12 kandidat calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah menyatakan siap dan berebut tiket maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Perlu diketahui, Samsu Umar Abdul Samiun merupakan mantan napi kasus sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) 2011. Umar pernah menjalani hukuman pidana terkait kasus memberi atau menjanjikan sesuatu kepada hakim untuk mempengaruhi putusan sengketa Pilkada Buton pada 2011.

Umar terbukti melanggar Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan divonis pidana penjara 3 tahun 9 bulan dan denda Rp 150 juta subsidair tiga bulan kurungan pada 2017.

Lalu, Umar mengajukan permohonan pada tingkat Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA). Kemudian MA mengabulkan pengurangan hukuman menjadi 3 tahun penjara pada 2019.

Baca juga : Eks Napi Serius Pengen Maju Di Pilgub Sultra...

Sama halnya dengan mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Ode Ida. Dia sudah siap maju Pilgub Sultra 2024. La Ode ingin nyalon karena sudah bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Iya benar. Memang saya harus maju dan saya sudah siap untuk itu,” katanya.

Pada perhelatan Pilgub Sultra sebelumnya, La Ode tak ikut bertarung karena persoalan kendaraan politik. Setelah dia bergabung di PKS, mantan senator ini dengan tegas ngebet maju pada kontestasi lima tahunan itu. “Selama ini, saya kesulitan karena tidak punya partai. Sekarang sudah ada, saya sudah gabung,” ujarnya.

Baca juga : Gerindra Siap Dukung Calon Di Pilgub Jabar

Anggota DPD periode 2004-2009 ini bakal sepenuhnya bergerak demi kepentingan dan kemenangn PKS di Pemilu 2024. Sebagai langkah pertamanya, pada awal 2024, ada agenda Pemilu meliputi Pemilihan Presiden (Piplres), Pemilu Legislatif (Pileg) baik pusat, provinsi mau­pun kabupaten dan kota.

La Ode mengaku, akan membantu PKS dalam Pemilu guna memuluskan langkahnya menuju Pilgub yang rencananya digelar November 2024, setelah Pemilu digelar Ferbuari 2024.

“Kami akan saling menopang dan memperkuat lebih dahulu Pemilu 2024. Kan rentang waktu antara Pemilu dan Pilkada itu kurang lebih 10 bulan,” tuturnya. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.