Dark/Light Mode

Punya Modal Politik Dan Pengalaman, Riza Patria Layak Menjadi Cagub DKI Jakarta

Selasa, 27 Februari 2024 22:29 WIB
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (baju putih). (Foto: Ist)
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (baju putih). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah politisi mulai digadang-gadang menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024. Salah satunya adalah politisi Gerindra Ahmad Riza Patria atau akrab disapa Ariza. 

Riza saat ini menjabat Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta. Ia juga pernah menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta periode April 2020-Oktober 2022. 

Bendahara DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Iman Satria melihat peluang Riza Patria sebagai cagub DKI Jakarta sangat kuat. "Karena beliau pernah menjadi wagub," tutur Iman. 

Meski begitu, Iman menegaskan sejauh ini belum ada keputusan resmi dari DPP Gerindra ihwal Pilkada DKI Jakarta. Termasuk, mengenai siapa kader yang bakal diusulkan maju sebagai cagub DKI Jakarta.

Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago menilai, Riza Patria memang layak diperhitungkan sebagai Cagub DKI Jakarta

Menurut dia, Riza telah memenuhi unsur pencalonan. Sebagai orang nomor satu di Gerindra DKI, Riza punya modal politik yang kuat. Riza juga punya pengalaman memimpin Ibu Kota. 

Baca juga : Kalau Mau, Kaesang Bisa Jadi Cagub DKI

"Pertimbangan politik tentu akan sangat menguntungkan Riza," kata Arifki saat dihubungi, Selasa (27/2/2024).

Ia berpesan kepada Riza, agar terus mempertahankan basis suara masyarakat DKI yang telah dia sapa selama menjabat wagub. Pasalnya, diakui Arifki, kursi DKI-1 sangat seksi. "Belakangan, banyak muncul nama-nama juga tidak kalah populer selain Riza," ujarnya. 

Selain itu, Arifki mensinyalir kursi DKI juga akan diperebutkan oleh teman separtai Riza. "Saya rasa secara personal Riza punya modal, tapi tentu pertimbangan ke depan seberapa maksimal bersaing di internal sendiri, juga dengan nama-nama yang sudah muncul," sebut dia.

Sebelumnya, Riza belum mau berkomentar banyak soal pencalonannya sebagai Cagub DKI Jakarta. Kata dia, partainya saat ini masih fokus mengawal penyelesaian rekapitulasi hasil pilpres dan pileg.  Riza pun menyerahkan keputusan itu ke partai. Ia menyebut akan mendukung siapapun yang diusulkan partai.

"Kami kader dididik untuk taat, untuk patuh, untuk disiplin, ya mengikuti keputusan partai. Jadi, apapun nanti yang menjadi keputusan partai siapapun nanti yang diusung oleh Partai Gerindra tentu kami tidak hanya saya, semua, jajaran pengurus maupun kader akan mendukung sepenuhnya," jelasnya. 

Sekadar informasi, Ariza merupakan figur yang punya pengalaman panjang di dunia keorganisasian. Sejak remaja, bakat keorganisasiannya telah terlihat. Pada tahun 1987-1988, saat masih SMA dia pernah menjadi Ketua OSIS SMA Islam Al-Azhar. Saat kuliah, dia memegang amanah sebagai Bendahara Senat Mahasiswa Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) tahun 1992-1993. 

Baca juga : PLN Icon Plus Lakukan Penataan Kabel Fiber Optik di Simpang Joglo Surakarta

Selanjutnya, Ariza dipercaya menjadi Ketua Ikatan Alumni SMA Islam Al-Azhar. Tepatnya pada periode 1992 hingga 1995. Di tahun yang hampir sama, Ariza didapuk menjadi Komandan Batalyon 15 Resimen Mahasiswa (Menwa) Jayakarta. Di luar lingkup kampus, Ariza didaulat menjadi Wakil Ketua DPD KNPI Provinsi DKI Jakarta tahun 1997-2002.

Di KNPI, pria berdarah Banjar ini pernah tercatat sebagai Ketua DPP KNPI 1999-2005. Pada Kongres KNPI 2008 di Bali, Ariza bertarung melawan Aziz Syamsuddin (Anggota DPR) dalam memperebutkan posisi Ketua Umum DPP KNPI. Sebelumnya, pada Kongres KNPI di Bekasi 2002, Ariza juga sempat bertarung pada putaran kedua melawan Idrus Marham, Mantan Sekjen Golkar.

Selain KNPI, Ariza banyak berkecimpung di organisasi lain. Dia pernah menjadi Bendahara Dewan Pengurus Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPP BKPRMI) tahun 2000-2003, Ketua DPN Garda Muda Merah Putih (GMMP) dan Ketua DPP GEMA MKGR (2001-2006). Pada tahun 2004-2009 Ariza mendirikan Forum Pemuda Kalimantan sekaligus menjadi pembinanya.

Ayah dari Aisha Safa Putri Callista, Aqila Khiaranisa, dan Athila Hannadhira menjadi Komandan Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia periode tahun 2006-2016, Aktif sebagai Anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII) sejak 2006 hingga sekarang, menjabat Ketua DPP Trilogi Pembangunan (2008 – 2011), Wakil Kepala Humas PB Persatuan Bulutangkis Indonesia (PB PBSI) 2008 – 2013.

Sejak tahun 2009 hingga 2014, Ariza dipercaya menjadi Ketua Umum DPN Garda Muda Merah Putih (GMMP), Ketua Komtap Organisasi KADIN Indonesia (2010-2015), menjabat Sekretaris Jenderal DPN Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) periode 2011–2021, Ketua DPN HKTI 2015-2020, Wakil Sekretaris Jenderal MPP Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) periode 2016-2021, dan menjadi Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) periode 2017-2022.

Di kursi dewan, pengalaman Ariza tak kalah mentereng. Dia pernah menduduki sejumlah jabatan sebagai anggota DPR sejak tahun 2014. Pada tahun 2014-2019, Ariza menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Gerindra MPR. Pada periode yang sama, Riza juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI. 

Baca juga : Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Ganjar: Siapa Tahu 03 Menang Satu Putaran

Tak berhenti sampai di situ, Ariza juga pernah menjabat sebagai Ketua Panita Kerja (Panja) Pertanahan Indonesia DPR pada 2014-2018 dan Wakil Ketua Pansus Undang-Undang Pemilu DPR pada 2016-2017. 

Ariza kembali melenggang masuk Senayan sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR dari Fraksi Gerindra periode 2019-2024. Dia juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra MPR periode 2019-2024.

Di Pemilu 2024, Ariza sebagai Dewan Pembina Komando Prabowo Rakabuming (Koprabu) sukses besar dalam mengawal Pilpres dengan turun ke lapangan berbasis para petani. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.