Dark/Light Mode

Cegah Penyebaran Hoaks di Pilkada Serentak 2024 Harus Lebih Masif dan Aktif

Selasa, 28 Mei 2024 19:46 WIB
Cegah Penyebaran Hoaks di Pilkada Serentak 2024 Harus Lebih Masif dan Aktif

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyebaran berita hoaks akan selalu muncul saat pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia, namun penyebaran tidak akan berdampak serius ketika semua elemen bangsa Indonesia bersatu, memerangi penyebaran berita hoax.

Menurut Akademisi Universitas Langlangbuana Rafih Sriwulandari menjelaskan bahwa berita hoax pada Pemilu 2024 pada bulan Februari lalu, harus jadi atensi pemerintah dan penyelenggara pemilu dalam pelaksanaan pilkada serentak 2024 yang akan berlangsung November mendatang.

Baca juga : Masyarakat Diminta Cerdas Tangkal Hoax di Pilkada Serentak

"Atensi tersebut harus dilakukan dengan masif melalui sosialisasi, dialog secara langsung dan literasi tentang berita hoax," jelas Rafih, Selasa 28 Mei 2024.

Rafih menilai, peran penyelenggara Pemilu 2024, sudah masif dengan melakukan sosialisasi tahapan pemilu, dengan menyertakan anti-hoax.

Baca juga : Cegah Penerbangan Haji Terlambat Lagi, Garuda Intensifkan Langkah Mitigasi

"Dari sisi penyelenggara seperti KPU, Bawaslu sudah melakukan langkah antisipasi kepada masyarakat dengan sosialisasi yang maksimal soal tahapan Pemilu 2024. Ini harus kembali dilakukan oleh perangkat penyelenggara pilkada serentak 2024," jelasnya.

Selain peran pemerintah yang maksimal, ketegasan pemerintah harus ada dan nyata.

Baca juga : KPU Gandeng Komunitas Radio di Jabar Tangkal Hoaks Pilkada Serentak 2024

"Ketegasan itu berupa sanksi kepada masyarakat penyebar berita hoaks itu harus ada dan tegas, serta nyata," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.