Dark/Light Mode

Bertepatan Dengan HUT Ke-497 Jakarta

Relawan Kita Gelar Konsolidasi, Ridwan Kamil Didaulat Tiup Lilin Dan Potong Kue

Minggu, 23 Juni 2024 16:20 WIB
Foto: Relawan Kita.
Foto: Relawan Kita.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kelompok “Relawan Kita” (RK) yang siap memperjuangkan Ridwan Kamil menjadi gubernur Jakarta pada Pilkada 2024, melaksanakan konsolidasi, bertepatan dengan HUT Jakarta ke-497, Sabtu (22/6/2024).

Yang menarik, dalam acara tersebut, Ridwan Kamil didaulat untuk meniup lilin dan memotong kue.

“Meniup lilin dan memotong kue artinya meniupkan dan membagikan harapan bahwa Jakarta akan lebih baik di masa depan bersama Ridwan Kamil,” terang Ketua Umum RK Henry Baskoro dalam acara konsolidasi tersebut. 

Menurut Henry, RK didirikan beberapa ketika kabar Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jakarta, mulai santer.

“Prosesnya mengalir saja. Ini kan kelompok relawan dari individu-individu, independen, dan tidak mewakili partai-partai politik. Jadi, prosesnya tidak formal,” tuturnya.

“Alhamdulillah, hari ini bertepatan dengan HUT Jakarta ke-497, kami bisa melakukan acara konsolidasi yang dihadiri Bang Ridwan Kamil,” imbuh Henry.

Baca juga : Bursa Cagub DKI Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil Belum Final

Menurut Henry, saat ini RK telah memiliki koordinator di lima kota administrasi dan Kabupaten Pulau Seribu.

Setelah konsolidasi ini, organisasi tersebut akan dilengkapi dengan koordinator tingkat kecamatan dan kelurahan.

Selain struktur pengembangan teritorial, RK juga akan membentuk organisasi untuk komunitas-komunitas spesifik.

Seperti perempuan, milenial dan gen Z, buruh, disabilitas, lansia, pendidikan, serta pelaku UMKM dan industri kreatif.

Sementara dalam acara itu, Ridwan Kamil berbagi pandangan-pandangannya mengenai Jakarta, Indonesia, dan dunia ke depan.

Sebab menurutnya, yang terjadi di Jakarta tidak terlepas dari apa yang terjadi di tingkat nasional dan global.

Baca juga : Ridwan Kamil Bakal Patuh Arahan Golkar

Ridwan Kamil memandang, Jakarta butuh perubahan. Dengan anggaran yang begitu besar, sekitar Rp 80 triliun untuk melayani penduduk sekitar 11 juta, ditambah sekitar 1,3 juta warga Botabek (Bogor, Tangerang, dan Bekasi) yang commuting setiap hari, seharusnya ada gagasan-gagasan kelas dunia yang terwujud di kota ini.

“Sayang sekali jika Jakarta dengan potensi yang demikian besar ini dikelola secara business as usual,” ujar mantan Gubernur Jawa Barat itu.

Dia juga menilai, tantangan mengelola Jakarta adalah tetap menjaganya menjadi kota yang humanis di tengah segala kemajuan dan dinamika.

Di kota sebesar Jakarta, seperti juga di New York, London, atau Beijing, semua ada. Dari konglomerat sampai orang miskin, teknologi tinggi sampai rumah kumuh. Mau makan atau fesyen yang jutaan ada, tapi yang masih susah makan, juga ada.

“Maka dalam mengelola sebuah kota, kita harus melihat apa yang menjadi esensi sebuah kota, yakni manusia. Kota untuk manusia, bukan manusia untuk kota,” papar Ridwan Kamil.

Dengan melihat manusia sebagai esensi kota, maka strategi pembangunan kota akan adil. Adil artinya ditempatkan sesuai proporsi dan kebutuhannya, bukan sama rata-sama rasa.

Baca juga : Sambut HUT Jakarta Ke-497, Ancol Gelar Event Spesial dan Gratiskan Pintu Masuk

Dia mencontohkan, anak SD, anak SMP, dan anak SMA tidak bisa sama-sama dikasih uang jajan Rp 100 ribu. Jika skemanya begitu, kata Ridwan Kamil, malah akan merusak.

“Tapi kita lihat dengan seksama, apa yang dibutuhkan, bagaimana melakukan perbaikan terhadap nasib manusia, apa dan berapa sumber daya yang dibutuhkan,” ungkap eks Wali Kota Bandung ini.

“Inti dari seni memimpin kota adalah memahami manusia dengan segala harapan, cita-cita, ketakutan, dan kecemasannya,” sambung pria yang pernah bekerja di Departemen Perencanaan Kota Berkeley, California, AS ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.