Dark/Light Mode

Survei Indikator Politik Indonesia: Mad Ali Unggul Di Bursa Cagub Sulteng

Senin, 24 Juni 2024 20:48 WIB
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, Ahmad Ali alias Mad Ali. Foto: Istimewa
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, Ahmad Ali alias Mad Ali. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkini di bursa Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tengah untuk Pilkada Seretak 2024.

Hasilnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, Ahmad Ali alias Mad Ali memimpin bursa dengan angka sebesar 27,2 persen.

"Ahmad Ali unggul signifikan dibanding nama-nama lain sebagai calon Gubernur Sulawesi Tengah periode mendatang," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Prof. Burhanuddin Muhtadi, dalam keterangannya, Senin (24/6/2024).

Burhanuddin merincikan, pada simulasi pilihan calon dengan menyertakan banyak nama, dukungan Mad Ali diraih sekitar 27,2 persen, Anwar Hafid 14,6 persen, Rusdy Mastura 4,9 persen, Ma’mun Amir 3,8 persen.

Kemudian, Moh. Irwan Lapatta sebesar 3,1 persen, Hidayat Lamakarate 3 persen, Abdul Karim Aljufri 2,2 persen, S.U. Marunduh 1,4 persen, KasmanLassa 1,1 persen, dan Hadianto Rasyid 1 persen.

Baca juga : Satukan Dukungan, Wonge Mas Dar Temanggung All Out Menangkan Cagub Sudaryono

Sementara nama-nama lainnya lebih rendah dukungannya. Jika jumlah calon yang bersaing hanya 4 nama, kata Burhanuddin, Mad Ali konsisten unggul signifikan dengan dukungan 33,5 persen.

Disusul Anwar Hafid dengan 20,2 persen dukungan, Rusdy Mastura 9,3 persen, dan Moh. Irwan Lapatta sekitar 3.9 persen.

"Jarak elektoral cenderung konstan pada tiga nama, atau dengan kata lain pergeseran basis dukungan dari nama-nama lainnya kepada tiga nama teratas relatif imbang," analisanya.

Survei membuktikan, keunggulan Mad Ali diprediksi karena menjadi tokoh yang paling disukai warga Sulteng. Angka popularitasnya, dikenal sekitar 70,2 persen warga Sulteng, dan sekitar 74,4 persen menyukainya.

"Atau dengan kata lain, sekitar 52,2 persen warga Provinsi Sulawesi Tengah tahu sekaligus suka terhadap Ahmad Ali," katanya.

Baca juga : Dave Laksono: Indonesia Masih Kaji Gabung Jadi Anggota BRICS

Sementara, nama calon kandidat lainnya lebih rendah. Yaitu, Rusdy Mastura sebesar 43,6 persen dengan rincian 60,4 persen suka dan 72,2 persen mengetahui. Sementara, Anwar Hafid sebesar 36,3 persen, (72,4 persen suka dan 50,2 persen tahu), Sigit Purnomo Said sebesar 31 persen (37,4 persen dan 82,9 tahu).

"Ahmad Ali menjadi nama yang paling disukai, karena paling banyak menjangkau pemilih dalam berbagai kegiatan sosialisasi, baik melalui atribut luar ruang, pemberitaan di media massa, media sosial, dan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan warga, baik Ahmad Ali secara pribadi maupun melalui relawan atau simpatisannya," sebutnya.

Kemudian Burhanuddin merincikan, basis pemilih partai merupakan faktor penting bagi perluasan dukungan warga.

Sentimen terhadap Partai NasDem saat ini paling besar di Sulawesi Tengah, dan Mad Ali sebagai Waketum Partai NasDem kemungkinan besar merupakan faktor utama yang mendongkrak kredibilitas NasDem di mata warga, yang pada gilirannya menjadi penopang utama basis dukungannya sebagai calon Gubernur.

Soal peta daerah pemilihan, Burhanuddin menyebut, Sulteng menjadikan ekonomi persoalan utama bagi kepemimpinan nasional. Misalnya, soal kebutuhan pokok dan lapangan kerja.

Baca juga : Idul Adha, Surveyor Indonesia Bagikan Hewan Kurban Untuk Dhuafa 

Kemudian, kondisi infrastruktur juga menjadi sorotan utama warga, terutama jalan yang rusak, listrik yang sering padam dan ketersediaan air bersih.

"Calon yang semakin dekat dipersepsikan warga sebagai solusi atas persoalan-persoalan yang ada, maka peluang untuk dipilih akan semakin besar," sarannya.

Diketahui, survei dilakukan medio 13-20 Juni 2024. Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Sulawesi Tengah yang punya hak pilih dalam Pemilu.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Di survei ini, jumlah sampel sebanyak 1200 orang, dengan asumsi metode simple random sampling, dengan ukuran sampel 1200 responden, memiliki toleransi kesalahan (margin of error) ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.