Dark/Light Mode

Rekomendasi PDIP Di Pilkada Surabaya

Wakil Wali Kota Terpental, Anak Buah Risma Diusung

Kamis, 3 September 2020 08:09 WIB
Bakal calon wali kota Surabaya dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji didampingi Tri Rismaharini (tengah) menggelar deklarasi di Taman Harmoni, Rabu (2/9). (Foto: PDIP)
Bakal calon wali kota Surabaya dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji didampingi Tri Rismaharini (tengah) menggelar deklarasi di Taman Harmoni, Rabu (2/9). (Foto: PDIP)

 Sebelumnya 
Sementara, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jawa Timur Deni Wicaksono seperti dikutip dari Antara mengaku, partainya menempatkan Kota Surabaya sebagai panggung politik utama setelah Jakarta. Surabaya disebut tak hanya kota terbesar kedua Indonesia, bahkan telah jadi best practices de ngan sederet prestasi.

Deni mengharapkan semua berjalan baik meski pasangan calon di umumkan tidak sesuai harapan PDIP Jawa Timur dan Surabaya. “Seluruh struktural dan kader PDIP akan tegak lurus mengawal rekomendasi itu,” jelas Deni.

Sementara, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meyakini rakyat Kota Surabaya memiliki kesadaran dan semangat juang untuk menjaga Surabaya agar tidak jatuh ke tangan pihak yang ingin merombak tata keindahan kota hanya karena daya gerak kekuatan modal.

Baca juga : Bayi Rawan Tertular Corona, Perbanyak Ruang NICU Dong

“Bagi PDIP, kekuasaan itu membangun peradaban, terlebih untuk Kota Surabaya yang telah hadir sebagai laboratorium politik dimana Pancasila begitu membumi,” ucapnya.

Hasto menyebut, kepemimpinan Risma bersama seluruh jajaran birokrasi dirasakan betul kehadirannya oleh masyarakat Surabaya. “Ibu Megawati mempertimbangkan dengan seksama tentang siapa dicalonkan, sebab keputusan terhadap sosok pemimpin Surabaya berkorelasi langsung kepada kehidupan rakyat kecil, dan menentukan arah masa depan kota indah,” tuturnya.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) berharap penggantinya dapat membuat Surabaya lebih berkembang.

Baca juga : 2 Petahana Pecah Kongsi, ASN Bisa Disalahgunakan

Risma menuturkan, calon penggantinya dari PDIP bisa meneruskan program yang su dah dijalankan selama ini. Katanya, banyak ide dari Ketum Megawati Soekarnoputri dijalankannya sehingga program Surabaya berjalan dengan baik.

“Ibu Megawati bilang zaman dulu itu anak kecil-kecil dikasih makan, supaya fisiknya bagus, dan tidak stunting. Itu masukan ibu ketua umum, sama juga lansia . Jadi pimpinan PDIP itu ada sekolah kepala daerah,” ujarnya. 

Selain itu, lanjut Risma, PDIP memberikan pendidikan kedisiplinan terutama pada kepala daerah. “Tiap kali Rakernas itu tidak boleh terlambat, jadi kalau terlambat langsung di coret, dihukum, bahkan dipecat. Ada yang titip absen, ketahuan langsung dipecat. Kita bener-bener diajari, digodok disiplin, diajari bagaimana membuat kota ini jadi bagus, ya, memang macam-macam penerimaannya, dan saya banyak belajar, seperti pokak, itu kita belajar saat pameran, Ibu Mega buat pameran rempahrempah itu,” katanya.

Baca juga : Calon Yang Diusung PDIP Kudu Siapin Strategi Jitu

Jika nantinya sudah terpilih penggantinya, Risma berharap Surabaya bisa lebih berkem bang, bukan sebaliknya. “Kondisi Surabaya saat ini tidak boleh lebih buruk. Kenapa ibu ketua umum memperhatikan ini, karena Surabaya sudah dikenal di seluruh dunia. Kenapa ibu ketua umum dan semua tim sangat hati hati menentukan Surabaya? Itu karena tidak ingin Surabaya turun kondisinya,” tutupnya. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.