Dark/Light Mode

Siap Tempuh Jalur Hukum

Tim Rahayu Saraswati Kejar Aktor Cuitan ‘Coblos Udelnya’

Selasa, 27 Oktober 2020 06:12 WIB
Pasangan calon Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo di Pilwalkot Tangsel.
Pasangan calon Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo di Pilwalkot Tangsel.

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim pemenangan pasangan calon Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo berang. Mereka tak terima calon Wakil Wali Kota (Cawawalkot) Tangerang Selatan (Tangsel) Rahayu Saraswati diserang dengan narasi provokatif, bahkan berbau pelecehan. Upaya hukum pun akan ditempuh.

Perjalanan Rahayu Saraswati di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangsel tidak mudah. Setelah kasus “paha mulus” awal September lalu, kini keponakan Prabowo Subianto itu diusik cuitan “coblos udelnya”. 

Cuitan “coblos udelnya” bermula saat akun Facebook Bang Djoel di grup Tangsel Rumah dan Kota Kita mengunggah foto lawas Saraswati yang tengah hamil tua. Dalam unggahannya, akun Bang Djoel membuat keterangan provokatif dan dianggap berbau pelecehan. 

“Yang mau coblos udelnya, silakan. Udel udah diumbar. Pantaskah jadi panutan apalagi pemimpin Tangsel?” tulis akun itu. 

Atas serangan itu, Wakil Ketua Bidang Advokasi Partai Gerindra, Hendarsam Marantoko mengatakan, partainya tidak akan tinggal diam dengan tindakan pelecehan secara gender atau fisik kepada Rahayu Saraswati. 

Baca juga : Ponakan Prabowo Diusik Cuitan `Coblos Udelnya`

Menurut dia, Partai Gerindra sudah membentuk tim advokasi dan akan segera mengkaji persoalan ini untuk dibawa ke ranah hukum. 

“Kami sudah bentuk tim. Tentu kami dalami secara serius,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka. Dia meminta Bawaslu Kota Tangsel segera mengusut kasus ini bila ada laporan masuk. Ini penting, agar Pilkada Kota Tangsel berwibawa. 

“Kalau ada laporan masuk berarti bola panas sudah di Bawaslu,” ujarnya. 

Terkait hal ini, Sekretaris Tim Pemenangan Muhamad-Rahayu Saraswati dari PDIP, Wanto Sugito belum bisa menyimpulkan apakah serangan kepada Rahayu dilakukan pendukung paslon nomor urut 2 atau nomor urut 3. 

Tapi, tim pemenangan segera berdiskusi untuk mengambil langkah hukum guna mengejar pelaku. 

Baca juga : PDIP Beri Pelajaran Dalam Berdemokrasi

“Setelah menempuh jalur hukum, baru nanti langkah itu kita serahkan kepada pihak terkait untuk mencari pelaku dan aktornya. Yang pasti kita akan kejar,” tegasnya, kemarin. 

Wanto menyebut, serangan demi serangan kepada paslon nomor urut 01 membuktikan, banyak pihak ketakutan dengan elektabilitas Muhammad-Rahayu Saraswati. Sebab, tren tingkat penerimaan masyarakat terhadap paslon usungan PDIP-Gerindra ini terus naik. 

“Pihak sebelah mulai gila dan panik. Hingga menggunakan segala cara yang tidak bermartabat lantaran dukungan rakyat kepada pasangan calon Muhamad-Rahayu Saraswati semakin tinggi,” jelasnya. 

Diketahui, Rahayu Saraswati maju sebagai Cawawalkot Tangsel, berpasangan dengan eks Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel, Muhamad. 

Pasangan nomor urut 1 itu bersaing dengan paslon nomor urut 2, Siti Nur AzizahRuhamaben, serta paslon nomor urut 3 Benyamin Davnie-Pilar Saga Ihsan. Rahayu Saraswati menyebut, unggahan akun Facebook Bang Djoel sudah kelewatan. 

Baca juga : PDIP Tempuh Jalur Hukum sebagai Sarana Pendidikan Politik Bangsa

Apalagi foto yang diunggah akun itu adalah foto lima tahun lalu. Dia menilai, si pengunggah sangat berniat mencari foto-foto pribadinya untuk melakukan serangan politik. 

“Harapan tentang adanya Pilkada bermartabat, kampanye terhormat, saling menampilkan visi misi baik, terasa semakin jauh, melihat masih adanya kenyataan seperti ini,” tukasnya. [SSL]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.