Dark/Light Mode

Debat Anak Presiden VS Penjahit

Jokowi Mintanya Kalem, Gibran Langsung Ngegas

Sabtu, 7 November 2020 06:48 WIB
Debat Pilkada Solo antara Gibran Rakabuming Raka dengan Bagyo Wahono, Jumat (6/11) malam. (Foto: Antara)
Debat Pilkada Solo antara Gibran Rakabuming Raka dengan Bagyo Wahono, Jumat (6/11) malam. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Debat pertama calon Wali Kota Solo, antara Gibran Rakabuming Ra­ka yang merupakan putra Presiden Jokowi melawan Bagyo Wahyono yang merupakan tukang jahit, tersaji tadi malam. Gibran tampil berapi­-api, padahal bapaknya, Jokowi memberi nasihat agar Gibran tampil kalem saja.

Gibran tampil dengan kemeja putih yang selaras dengan warna maskernya. Demikian pula dengan pasangannya, Teguh Prakosa. Se­mentara Bagyo yang berpasangan dengan Ketua RW, FX Suparjo mengenakan pakaian serba hitam. Termasuk pecinya. Hanya mereka kurang kompak dalam hal warna masker. Bagyo hitam, Suparjo putih.

Debat yang dipandu Eva Wondo dan Wahyu Wiwoho ini, dibagi menjadi delapan segmen. Masing­ masing segmen dialokasikan waktu 11 menit, 25 detik.

Gibran, Cawalkot nomor urut 1, yang mendapat kesempatan pertama berbicara, langsung ngegas. Selain berbicara dengan nada dan tempo tinggi, Gibran juga kerap mengacung­-acungkan jempol, saat memaparkan pikiran-­pikirannya.

Salah satunya, ketika menyampaikan dua tantangan besar yang dihadapi Kota Solo saat ini. “Tantangan pertama adalah masalah Covid,” sebut pengusaha martabak itu, dengan memainkan jempolnya.

Baca juga : Jenderal Luhut Terima Dengan Lapang Dada

Jempol itu berulangkali diacungkan Gibran. Baik ketika merinci poin­poin soal tantangan Covid, hingga detail dari tantangan kedua: keberlangsungan kota Solo, sebagai kota yang modern.

“Kota Solo ini menghadapi masalah kemacetan, kepadatan penduduk dan juga masalah sampah,” sebut Gibran, diiringi gerakan jempolnya.

Ia juga mengeluarkan jurus 3M: me­makai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sebagai solusi untuk se­gera mengakhiri krisis kesehatan akibat Covid­-19. Putra sulung Jokowi itu juga memperkenalkan program Jogo Tonggo untuk menangani Virus Corona.

Untuk pemulihan ekonomi, program­nya mirip-­mirip terobosan Jokowi saat ini. Restrukturisasi kredit, memperbanyak program padat karya, kelonggaran pajak dan retribusi bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Program unggulan Gibran yang agak terdengar baru adalah creative hub. Program ini menyasar kaum milenial untuk meningkatkan daya kreativitasnya.

Baca juga : Polri Periksa 8 Tersangka Kasus Kebakaran Kejagung Besok

Menutup jatah bicara di tiga menit pertama, Gibran bahkan setengah memekik ketika menyampaikan opti­ mismenya bahwa Solo akan bangkit dari Covid-19. “Terima kasih!” pekik­ nya di panggung debat yang dihelat di The Sunan Hotel Solo, itu.

Sementara rivalnya, Bagyo cenderung kalem. Kurang ekspresif. Tangan kiri yang nganggur juga jarang dimainkan. Ia lebih memilih menyimpan ke belakang. Sementara tangan kanan, menggenggam pelantang suara.

Cawalkot nomor urut 2 ini lebih condong pada program sandang, pangan, papan. Ia juga beberapa kali menekankan pentingnya adab, tata krama, pinjaman lunak, bapak asuh UMKM dan pakaian adat.

“Kita juga harus memulai tentang baju­ baju adat orang Solo, seperti penggunaan batik dan lurik untuk kepentingan industri di kota Solo,” sebutnya.

Di segmen lainnya, Gibran maupun Teguh terlihat cukup menguasai ma­teri. Mereka punya banyak gagasan yang ditawarkan dalam menyelesaikan persoalan kemacetan, sanitasi, sampah, banjir, perumahan kumuh, narkoba, pendidikan, wellness tourism, big data hingga smart city.

Baca juga : Nama Presiden Joko Widodo Diabadikan Jadi Nama Jalan Di Abu Dhabi

Bahkan Gibran juga cukup berani mempersoalkan program rivalnya yang ingin membangun perumahan di atas bantaran kali. “Apa tidak melanggar regulasi yang ada pak?” tanya Gibran.

Sementara Bagyo, meskipun ka­lem tapi beberapa kali terlihat agak kewalahan ketika didebat Gibran. Beberapa kali ia merendah. Pasangan Bajo, singkatan Bagyo-­Suparjo, kata dia, hanyalah rakyat kecil dan tidak pintar. “Bajo hanya punya hati, tidak punya kepintaran,” ucapnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.