Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Sebelumnya
Sebelumnya, DPRA ngotot ingin menggelar Pilkada Aceh pada 2022. DPRA pun meminta Gubernur Aceh Nova Iriansyah tidak berdiam diri dengan polemik Pilkada Aceh ini.
“Gubernur Aceh jangan buang badan terkait dinamika dan permasalahan Pilkada saat ini,” kata Ketua Komisi I DPR Aceh Muhammad Yunus.
Kata Yunus, isu Pilkada Aceh telah mendapat respons dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan anggota DPR.
Baca juga : KPU: Tahapan Pilkada Aceh Tak Bisa Digelar Pada 2022
Tapi, lanjut Yunus, Gubernur Aceh malah tak pernah menanggapi persoalan Pilkada Aceh. Ini tecermin dari sikapnya, hampir tak pernah mengeluarkan pernyataan soal agenda Pilkada.
“Pak Nova harusnya berada di garda terdepan mencari solusi agar Pilkada tetap terlaksana,” jelasnya.
Menurut Yunus, Pilkada Aceh 2022 bukan kepentingan DPRA. Menurutnya, tanggung jawab terbesar terlaksananya Pilkada di Aceh adalah Pemerintah Aceh, terutama terkait penyediaan dan keabsahan penggunaan anggaran.
Baca juga : Pilkada 2024, Pandai Ingatkan Peristiwa Pemilu 2019
Bahkan, lebih menyedihkan lagi, aku Yunus, DPRA mendengar sampai hari ini Gubernur Aceh belum menerima Komite Independen Pemilihan (KIP) Aceh secara resmi untuk penetapan jadwal Pilkada. Padahal KIP sudah menyurati Gubernur Aceh beberapa kali.
Lalu, Yunus meminta agar Gubernur Nova Iriansyah menggelar pertemuan dengan DPR Aceh dan KIP untuk mencari solusi permasalahan Pilkada.
Bahkan, Yunus mengajak Gubernur Aceh bersama-sama menghadap Mendagri dan Komisi II DPR untuk lobi.
Baca juga : Paloh Nurut Ke Jokowi
Gubernur Aceh harus hadir dan memimpin upaya lobi-lobi itu. Jangan biarkan isu Pilkada terus menerus jadi wacana liar di ruang publik. Ini merupakan kewajiban Pemerintah Aceh dan DPRA untuk memperjuangkannya.
“Jika Pemerintah Aceh dan DPRA kompak, Insya Allah agenda Pilkada digelar 2022,” pungkasnya. [SSL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya