Dark/Light Mode

Perlu Vaksin Baru?

Kamis, 2 Desember 2021 06:59 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Inilah pentingnya juga memaksimalkan uang negara apalagi dalam kondisi sulit seperti sekarang. Jangan ada yang salah sasaran. Perlu efektifitas pembiayaan. Ibaratnya, kalau rumah bocor, jangan lantainya yang ditambal. Jangan dulu beli kulkas. Tunda dulu beli kendaraan.

Kemarin misalnya, ada rame-rame soal pemotongan anggaran MPR. Pimpinan MPR marah, kemudian meminta Menkeu Sri Mulyani dicopot.

Baca juga : Omicron, Antara Takut Dan Waspada

Bagi Indonesia, sebelum ada Omicron, kita berusaha meyakinkan diri bahwa libur natal dan tahun baru akan menjadi ujian akhir. Penentuan. Kalau tidak ada peningkatan kasus, maka kita akan lulus. Sekolah dan kampus dibuka lagi. Ekonomi menggeliat lagi. Kehidupan akan kembali normal.

Namun, sejak kemunculan Omicron, muncul pula ketidakpastian. Efektifitas vaksin ikut-ikutan tidak pasti. Banyak spekulasi. Namun, ada kabar baiknya. Menurut para ahli, semua jenis vaksin tetap menjadi senjata ampuh. Mereka yang sudah divaksinasi memiliki pertahanan yang lebih kuat.

Baca juga : Anggaran Desember Ceria

Kita berharap, pemerintah selalu siap siaga. Dan kebetulan, heboh Omicron berbarengan dengan persiapan libur natal dan tahun baru. Paling tidak, sudah ada persiapan. Namun, terkadang, ada saja faktor yang di luar perkiraan. Perlu antisipasi ekstra.

Semoga tidak hal-hal atau kejadian luar biasa. Semoga juga tidak ada heboh bisnis vaksin (baru), atau gaduh seperti antigen atau PCR. Prinsipnya: jangan membebani rakyat. Sesederhana itu. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.