Dark/Light Mode

"Demokrasi 41.839 Jam"

Minggu, 13 Maret 2022 06:53 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Beberapa kasus dan isu akhir-akhir ini menunjukkan betapa jauh jarak antara rakyat dan elite politik atau hukum. Seperti tidak nyambung. Para elite bermain-main dengan imajinasinya sendiri, rakyat memperjuangkan nasibnya sendiri. Tidak ada lagi tautan batin.

Sebenarnya ini sudah berlangsung lama. Sepuluh tahun lalu, dalam sebuah acara peluncuran buku, Mahfud MD menyebut “terjadinya reduksi demokrasi di Indonesia”.

Baca juga : Kendali Diri, Kendalikan Harga!

“Bukan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, melainkan dari rakyat, oleh elit, dan untuk elit. Inilah fakta yang ada saat ini di Indonesia,” kata Mahfud yang saat itu menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi dan menyampaikan Pidato Demokrasi berjudul “Batas Kuasa Rakyat”.

Saking seriusnya, Mahfud sampai menghitung sampai ke satuan detik. “Yang dipakai oleh elite untuk ‘berpesta-pora’ ialah 41.839 jam plus 55 menit,” ungkapnya merujuk lamanya elite berkuasa dalam satu periode, yakni lima tahun. Sementara rakyat, katanya, tidak sampai lima menit, yakni saat mencoblos.

Baca juga : Membuka Topeng Rasis

Ini pidato politik yang luar biasa. Saat itu masih zaman SBY yang sudah delapan tahun berkuasa. Mahfud yang ketua MK sepertinya tahu bagaimana harus bersikap. Sebagai pejabat maupun sebagai ahli hukum tata negara. Sikap itu terlihat jelas dari nafas pidatonya.

Salah satu penyebab terjadinya hal itu, kata Mahfud, karena tidak tersedianya mekanisme untuk mengontrol para elite, eksekutif maupun legislatif. Meskipun secara prosedural ada, namun mekanisme tersebut cenderung formal dan dapat dipermainkan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.