Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Awas "Mulut Dan Kuku"

Selasa, 14 Juni 2022 06:48 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Antisipasi dalam negeri: jangan mengimpor ternak dari negara yang belum bebas penyakit PMK. Misalnya dari India.

Kebijakan ketat serta pengawasan yang tegas perlu dilakukan. Karena, upaya berpuluh-puluh tahun membebaskan PMK bisa dihancurkan oleh satu kebijakan. “Kelonggaran dan kelengahan” bisa mengacaukan keberhasilan Indonesia.

Baca juga : Mengelola "Hantu"

Kita perlu terus mengingatkan, karena ada preseden soal kasus daging dan ternak. Ketua Umum parpol pernah kena, hakim Mahkamah Konstitusi juga pernah ditangkap KPK karena bermain kebijakan. Ada beberapa lagi yang terseret.

Karena kasus ini sudah telanjur mewabah, maka prioritas utamanya: selamatkan rakyat!

Baca juga : Lari Bareng Di Trek Lurus

Pola bantuan seperti penanganan Covid-19, bisa diterapkan. Langsung ke peternak yang terdampak. Hindari penyelewengan yang berpotensi menimbulkan kasus baru. Apalagi mayoritas peternak ada di daerah, yang bisa saja pengawasannya longgar.

Data Kementerian Pertanian, sampai Juni ini, wabah PMK sudah menyerang 180 kabupaten-kota di 18 Provinsi. Jumlah ternak dan peternaknya bisa sangat banyak. Ratusan ribu.

Baca juga : Menunggu Pilihan Di Bulan Juni

Ini sangat mengkhawatirkan. Karena, wabah ini cepat meluas. Di Inggris, 21 tahun lalu, hanya dalam waktu dua minggu, wabah ini menyerang seluruh negeri. Rakyat dan pemerintahnya kelabakan karena dampak ekonominya sangat besar.

Penanganan serius, cepat, tuntas dan menyeluruh, sangat dibutuhkan. Jangan hanya di mulut saja, “Mulut dan kuku” kebijakan harus menggigit dan mencakar. Kita berharap, kasus PMK tidak menjadi “Covid-19” bagi hewan ternak.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.