Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Kapan cebong-kampret-kadrun akan berakhir? Pada akhirnya, apakah akan ada pemenang? Atau, di titik tertentu akan terjadi blending serta perkawinan campur sehingga melahirkan varian baru? Atau, di ujungnya, keduanya akan mati, bersamaan?
Beberapa survei menyebutkan, masyarakat sudah muak dengan panasnya polarisasi. Masyarakat menilai, buzzer dan influencer sebagai penyubur polarisasi. Mereka ada di dua kubu.
Baca juga : Membangun Warisan Politik Keluarga
Buzzer dan influencer bergerak di media sosial. Sementara masyarakat justru mendapat informasi atau berita dari media sosial.
“Parahnya” lagi, sebagian publik hanya mau mendengar atau membaca apa yang ingin mereka dengar dan baca. Dari influencer yang sekubu.
Baca juga : Mengobati "Candu Politik"
Dari sini terjadilah kaderisasi polarisasi. Apalagi masing-masing kubu menghadirkan “musuh” yang dipersepsikan akan menghancurkan kelompoknya.
Ketakutan akan “musuh”, menguatkan polarisasi. Sama seperti Amerika Serikat yang dulu menjadikan komunis sebagai musuh. Atau Uni Sovyet yang menjadikan kapitalisme serta Barat sebagai pihak yang harus diperangi.
Baca juga : Tangis-Tawa Di 2 Panggung
Musuh yang direkayasa atau musuh yang memang murni ada, terus diamplifikasi sehingga bisa memompa adrenalin permusuhan.
Selagi masih ada musuh, pihak A dan pihak B, polarisasi akan terus tumbuh. Setiap masalah akan selalu dilihat dari kacamata kubu masing-masing. Walaupun masalah tersebut sangat sepele. Bisa jadi sumber perpecahan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.