Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jangan Ada Teguran Keempat

Kamis, 14 Juli 2022 06:39 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Semoga tidak ada teguran keempat. Tiga saja cukup. Ya, dalam empat bulan ini, sudah tiga kali Presiden Jokowi mengingatkan para menterinya. Pesannya sama: fokuslah bekerja menyelesaikan tugas masing-masing.

Terakhir, Selasa (12/7), Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang baru sebulan dilantik, kena teguran. Sebelumnya, April 2022, Presiden juga mengeluarkan teguran kepada para menterinya.

Baca juga : Sri Lanka Dan Pesan Filipino

Mei, Presiden kembali memberikan warning kepada para pembantunya supaya fokus bekerja. Presiden mengingatkan, jangan sampai kinerja terganggu karena Pemilu 2024.

Mendag Zulhas diingatkan karena menjual minyak goreng curah sambil “mempromosikan” putrinya, Futri Zulya Savitri, di Lampung, Sabtu (9/7). Kabarnya, Futri akan mengikuti Pileg 2024.

Baca juga : RKUHP, Jangan Petak-Umpet

Menjual minyak goreng murah, tentu saja positif. Apalagi dijual Rp10.000 per dua liter seperti yang dilakukan Zulhas. Karena, saat ini, untuk mendapatkan yang harganya Rp14.000 per liter saja, sulit. Terutama di luar Jawa.

Masalahnya, ada aroma “sambil menyelam minum air” dalam kegiatan tersebut. Apalagi ada ajakan “nanti milih Futri ya…”.

Baca juga : PMK Bisa Nanduk Siapa Saja

Setelah menteri lama dicopot, sebenarnya harapan rakyat sangat besar terhadap menteri baru. Terutama untuk urusan minyak goreng dan harga pangan. Cabe misalnya, sekarang harganya melambung tinggi. Di luar Jawa bahkan ada yang sampai Rp200 ribu/kg. Lebih mahal dari daging.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.