Dark/Light Mode
Sebelumnya
Sayangnya, di tahun politik ini, yang terpilih justru menteri dari parpol. Sebenarnya, ada harapan supaya Mendagnya dari kalangan profesional, yang bisa langsung sat-set-sat-set. Tanpa beban, walau ada tekanan.
Menteri-menteri dari kalangan profesional seperti Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Menkeu, atau Menlu, terbukti bisa fokus. Mereka dinilai berhasil melakukan tugasnya. Tak perlu mengampanyekan siapa pun. Atau, memikirkan 2024. Lepas. Bebas.
Baca juga : Sri Lanka Dan Pesan Filipino
Sayangnya, Indonesia punya “sistem” sendiri yang sangat politis. Sulit sekali membentuk kabinet ahli atau zaken kabinet.
Bahkan, Presiden mendatang pun, tampaknya masih akan berkompromi dengan parpol. Kita tentu berharap, itu tidak akan terjadi, apalagi kalau terlalu dalam sampai “menyandera” eksekutif.
Baca juga : RKUHP, Jangan Petak-Umpet
Ke depan, komposisi kabinet (profesional dan parpol) perlu ditata dan dipikirkan ulang secara matang dan cermat. Apalagi tantangannya kian berat dan komplek.
Kemarin misalnya, Menkeu Sri Mulyani mengingatkan kemungkinan Indonesia diterpa gelombang resesi. Prediksi ini berdasarkan survei Bloomberg terbaru. Indonesia ada di peringkat 14 dari 15 negara di Asia yang kemungkinan mengalami resesi ekonomi. Sri Lanka yang sekarang bangkrut, ada di urutan pertama.
Baca juga : PMK Bisa Nanduk Siapa Saja
Karena itu, setelah Mendag ditegur, semoga tidak ada SP 4 atau teguran berikutnya dari Presiden terhadap para menterinya. Karena, kalau keseringan, rasa-rasanya kurang elok. Jadi kurang “sakral”. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.