Dark/Light Mode

Kendalikan Harga!

Minggu, 17 Juli 2022 06:29 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Jalan keluarnya, karena tak mau rugi, produsen menaikkan harga produknya. Kenaikan ini tentu akan dibebankan ke konsumen. Ke rakyat.

Menteri Keuangan bertekad akan berjuang keras untuk menjaga ekonomi Indonesia. Tapi, kerja keras ini jangan diganggu atau “direcokin” oleh hal-hal lain. Dari manapun asalnya. Siapa pun.

Baca juga : Jangan Ada Teguran Keempat

Jangan sampai ada yang berjuang keras menjaga kesehatan ekonomi, tapi di sisi lain ada yang sembarangan dan justru menjadi faktor pengganggu.

Perlu ada keselarasan dan koordinasi. Jangan sampai, ketika satu pihak berhemat, pihak lainnya justru foya-foya dan boros. Ibarat ember bocor, ada yang menambal, ada juga yang justru menambah kebocorannya di titik lain. Sehingga percuma. Sia-sia.

Baca juga : Sri Lanka Dan Pesan Filipino

Walau kita yakin dan berharap tidak akan seperti Sri Lanka, tapi kalau salah antisipasi serta salah prioritas, potensi bahaya akan selalu ada.

Karena itu, kendalikan harga-harga. Ini salah satu prioritas yang langsung berhubungan dengan rakyat. Ini sangat penting.

Baca juga : RKUHP, Jangan Petak-Umpet

Rakyat kecil tak mengerti sampai dalam mengenai resesi, tak tahu banyak istilah-istilah teknis ekonomi. Bagi rakyat, harga cabe, gas melon, BBM, beras, minyak goreng, mie instan, gula, terasa lebih dekat dan “terornya” tak kalah dibanding perang Ukraina. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.