Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Koalisi Dan 3 Pasangan Capres

Minggu, 24 Juli 2022 06:49 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - PDI-P menginginkan koalisi tunggal. Demikian berita Rakyat Merdeka, kemarin. Sekjen PDI-P Hasto Kristyanto yang melontarkan gagasan itu, belum jelas dan terang mengungkapkan maksudnya.

Arahnya kira-kira bisa begini: koalisi satu saja. Jangan dua. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang sudah terbentuk, dilebur saja. Bergabung bersama PDI-P.

Baca juga : "Lampu Merah Cibubur, Indonesia"

KIB yang beranggotakan Golkar, PAN dan PPP, sepertinya tetap ingin membentuk koalisi sendiri. Mereka sudah menang start. Kalau pun ada yang mau bergabung, parpol lain yang harus “melamar” ke KIB.

Seperti yang disampaikan tokoh PPP, mereka menginginkan ada tiga pasangan capres-cawapres. Kalau hanya dua pasang, polarisasi akan terus memanas. Ini tidak baik bagi bangsa. Begitu alasannya.

Baca juga : Kasus Papua, Sampai Kapan?

Apalagi KIB disebut-sebut sudah punya jagoan sendiri: Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng yang unggul di beberapa survei.

Kalau akhirnya ada tiga pasang, maka, akan ada pasangan yang diusung koalisi PDI-P plus, koalisi KIB, dan (kemungkinan) koalisi Surya Paloh Cs.

Baca juga : Kendalikan Harga!

Rumitnya, Ganjar orang PDI-P. Dan dia unggul di beberapa survei. Sementara “orang dalam” PDI-P sepertinya lebih condong mencapreskan Puan Maharani.

Karena “polarisasi” internal inilah, Ganjar sempat dijewer keras oleh beberapa tokoh PDI-P. Misalnya, disebut gubernur medsos, ambisius, dan tak punya prestasi. Riak ini sempat pula memunculkan istilah “celeng” untuk pendukung Ganjar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.