Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menteri Pun Ikut Terusik

Selasa, 13 September 2022 06:29 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Menkeu Sri Mulyani sudah memberi warning satu setengah tahun lalu. Saat itu, Menkeu curhat soal nomor ponselnya yang dihujani tawaran pinjaman online, pinjol. Nilainya 1-5 juta rupiah. Saking gencarnya, setiap hari dia harus menghapus SMS tersebut.

Curhatan Menkeu disampaikan Maret 2021. Sudah cukup lama. Langkah-langkah apa yang dilakukan selama itu? Tentu ada upaya, tapi belum optimal.

Karena, sampai sekarang, rentetan tawaran pinjol masih kerap masuk ke ponsel. Siapa pun. Yang tak pernah meminjam pun, ikut “terteror”. Ikut ditagih. Terusik. Kok bisa? Rupanya, nomor teleponnya terkait dengan si peminjam. Atau, dijadikan “jaminan” oleh si peminjam.

Baca juga : Gawat Darurat Yang Biasa Saja

Darimana dan bagaimana data atau nomor ponsel selevel Menkeu bisa jatuh ke tangan pinjol? Itulah masalahnya. Keamanan data-data siber di Indonesia masih belum diproteksi secara optimal.

Setelah pinjol dan judi online, sekarang ada kehebohan baru lagi: peretas atau hacker yang disebut-sebut beroperasi dari Polandia.

Akun anonim ini membongkar data milik pemerintah, data KPU, pelanggan Indihome serta Tokopedia. Data-data pribadi milik sejumlah pejabat tinggi negara, juga diretas dan diusik.

Baca juga : Korupsi, Ratusan Tahun Kemudian

Anggota DPR bereaksi. Para pejabat negara terusik. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dipanggil ke Istana. Pemerintah membentuk Tim Khusus. Ini persoalan serius.

Menko Polhukam Mahfud Md sudah mengakui memang ada data yang bocor. Tapi bukan rahasia negara.

Lepas dari itu, kebocoran-kebocoran tersebut memberi pelajaran penting bahwa pengamanan data-data warga negara masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Segera. Oleh orang-orang yang berkompeten.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.