Dark/Light Mode

Hati-hati Soal Pangan

Sabtu, 10 Desember 2022 06:40 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

 Sebelumnya 
Beras itu komoditi super strategis. Tak boleh ada yang mencari keuntungan dari impor beras.

Institusi pemerintah yang menangani produksi beras juga mesti menghitung kembali berapa sebena­rnya produksi beras hingga kuartal I tahun 2023. Kalau produksi menurun katakan menurun. Ayo bicara apa adanya. Soal pangan, harus hati-hati.

Baca juga : Cepat Banjiri Pasar Dengan Sembako

Supaya aman, stok beras yang ada di tangan pemerintah harus di atas 1,2 juta ton. Untuk mengantisipasi kemungkian terjadinya krisis pangan dunia, maka stok pangan tahun 2023 sebaiknya dinaikkan 20 hingga 30 persen dari kondisi normal. Artinya, lebih aman, stok beras dinaikkan hingga 1,5 juta ton.

Kita tentu tidak ingin Indonesia mengalami kekurangan cadangan beras saat dunia mengalami krisis pangan.

Baca juga : Beras Tidak Boleh Langka

Sekali lagi, kalau memang terjadi kekurangan cadangan beras, maka sebisa mungkin mesti dipenuhi dari produksi gabah dan beras dalam negeri.

Tapi kalau cadangan beras yang ada di lapangan menipis, baru dilaku­kan impor. Dengan catatan, negara yang melakukan impor. Bukan konglomerat atau pedagang beras. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.