Dark/Light Mode

Maling Pintar, Maling Bodoh

Minggu, 12 Februari 2023 06:25 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Ini tidak main-main. Pemerintah dan DPR harus cepat turun tangan. Perkuat regulasinya. Karena, menangkap tikus besar, tidak bisa hanya dengan umpan kecil atau perangkap seadanya.

Demikian pula mereka yang bermain dengan kedok koperasi. Pasti lebih canggih dan lihai dibanding Undang-Undang yang usang. UU yang tidak lagi bisa mengimbangi perkembangan zaman.

Baca juga : Sama-sama “Wani Piro”

Kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan terutama koperasi, jangan sampai runtuh. Harus segera dipulihkan. Rakyat perlu dilindungi.

Sebaliknya, jangan juga mudah tergoda iming-iming bunga besar. Namun, kasus KSP Indosurya menunjukkan kecanggihan yang lain. Imbauan “jangan tergoda iming-iming bunga besar” tersebut di-counter dengan cara menawarkan “bunga” yang tidak terlalu tinggi, standar-standar saja, supaya tidak dicurigai. Banyak yang kemudian terkecoh dan tergoda. Ujungujungnya bo cuan. Rugi.

Baca juga : 9 Bulan Yang Menentukan

Kasus-kasus berkedok koperasi ini harus diusut tuntas. Bukan sekadar memperkuat jalur regulasinya. Tapi juga pengawasan secara konsisten dan tegas, terhadap siapa saja yang bermain. Jangan panas-panas tai ayam.

Karena, seperti imbauan klasik, “maling selalu lebih pintar dari aparat hukum”. Apalagi kalau ada aparat yang sengaja membodohi diri sendiri, maling tidak perlu bekerja keras. Maling “bodoh” pun pasti akan lebih pintar dan canggih. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.