Dark/Light Mode

”Anti Politik Uang”, Basa-basi?

Minggu, 16 Juli 2023 05:58 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - “Hajar Serangan Fajar”. Slogan “Gerakan Anti Politik Uang” yang diluncurkan KPK tersebut bertujuan melawan politik uang dalam pemilu.

“Serangan fajar” hanyalah salah satu jenis politik uang. Karena, banyak “serangan” lain, tak mengenal waktu, siang malam, di berbagai tempat.

Baca juga : Jangan Mingkem, Jebol Catenaccio!

Serangan ini dilakukan oleh siapa saja yang ingin terpilih. Bisa dilakukan para incumbent, yang sudah memiliki modal, tahu trik dan memiliki jaringan, serta bisa dilakukan para pendatang baru.

Belum lama ini, misalnya, viral mengenai pembagian uang di sebuah tempat ibadah. Di amplopnya, tertera nama dan foto seorang politisi yang sedang menjadi wakil rakyat.

Baca juga : Gadis Cantik Dan Elon Musk

Dia lolos, karena menurut Bawaslu, “itu bukan pelanggaran pemilu”. Lalu dimana kekuatan “Hajar Serangan Fajar” yang dikampanyekan KPK?

“Serangan fajar” hanya bagian dari politik uang yang beredar menjelang pemilu. Karena, bukan rahasia lagi, hampir di setiap pemilu, selalu ada mega-skandal korupsi yang mengguncang negeri ini.

Baca juga : Kecanduan Dan Homofili Politis

Kasus-kasus bernilai triliunan bahkan puluhan triliun inilah yang seharusnya juga dipelototin KPK. Bukan hanya “serangan fajar” menjelang pemilu, tapi juga potensi korupsi yang akan dipergunakan untuk “serangan fajar”.

Karena itu, KPK perlu menerjemahkan “Hajar Serangan Fajar” dan pergerakan “uang politik” menjelang pemilu dalam sebuah aksi konkret, berkesinambungan, dan sistematis. Jangan sampai sekadar basa-basi belaka.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.