Dark/Light Mode

RM.id Rakyat Merdeka - Apakah polarisasi masih terjadi di Pemilu 2024? Sejauh ini, di akar rumput, polarisasi berlatar politik identitas, tidak terlalu terlihat. Ini berbeda dengan pemilu sebelumnya yang sangat keras dan panas.
Sekarang tampaknya masih adem ayem. Ini menjadi harapan kita semua. Presiden Jokowi juga memiliki harapan serupa.
Baca juga : Bangsa Besar Menanti Vonis
“Jangan sampai yang di atas sudah makan-makan bersama, yang di bawah, di daerah, masih ribut-ribut, ini yang perlu kita jaga bersama-sama. Kita harus ingat bahwa kerukunan dan persatuan bangsa tidak boleh dikorbankan,” kata Presiden Jokowi dalam pembukaan rakornas penyelenggara pemilu di Jakarta, Rabu (8/11).
Masalahnya, bagaimana meyakinkan rakyat bahwa persatuan di tingkat elit politik dilandasi kemurnian. Bukan didasari kepentingan politik sesaat. Bukan pula “tangan kanan bersalaman, tapi tangan kiri memegang senjata yang di sembunyikan di belakang”.
Baca juga : Kartu Truf, Para Pelanduk
Kalau di bawah ada ribut-ribut, itu tidak terjadi dengan sendirinya. Ada juga “sumber panas” yang mengalir dari atas.
Saat ini misalnya, ketika politik identitas tak terlalu mengemuka, rakyat me nyaksikan “polarisasi” bentuk lain yang muncul dari atas.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.