Dark/Light Mode
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
Sebelumnya
Misalnya, ada yang dituding pengkhianat dan bukan pengkhianat. Ada yang disebut taat konstitusi dan menginjak-injak konstitusi. Ada koruptor yang disasar, ada pula yang “aman-aman saja”.
Selain itu, di mata rakyat, para elit politik terlalu mudah berganti pilihan. Tergantung kepentingan. Dulu kawan, sekarang lawan. Atau sebaliknya, dulu lawan, sekarang kawan. Perubahan itu dilandasi kepentingan sesaat.
Baca juga : Bangsa Besar Menanti Vonis
Selain itu, “polarisasi” para elit politik karena memanasnya hubungan personal di antara mereka, jangan pula negara menjadi urusan pribadi, juga bukanlah contoh yang baik.
Polarisasi elit yang tak kalah brutalnya, walau dibungkus dengan senyum dan pelukan, bisa menjadi faktor penting. Menjadi cermin bagi rakyat. Seperti kata pepatah, “guru kencing berdiri, murid kencing berlari”.
Baca juga : Kartu Truf, Para Pelanduk
Karena itu, para elit politik perlu memberi teladan yang baik. Tidak sekadar formalitas atau simbol. Diperlukan satunya kata dan perbuatan. Konkret. Apa yang ditampilkan di panggung depan, tidak berbeda dengan panggung belakang.
Rakyat bisa merasakan kalau ada perbedaan itu. Rakyat tahu kalau kata dan perbuatan tak lagi berjalan seiring. Kita berharap, bangsa ini akan baikbaik saja. Tidak jatuh dalam kubangan “new polarization”, di level pucuk maupun di akar rumput.
Baca juga : Makan Siang, Harga Murah
Bagi rakyat, dari dulu, keinginan dan harapannya tidak pernah “terpolarisasi”. Sama, walau berbeda pilihan politik. Harapan yang sama itu misalnya; harga-harga murah, pendidikan dan kesehatan terjangkau, korupsi diberantas tanpa pandang bulu, serta harapan terbaik lainnya.
Sesederhana itu. Sayangnya, seringkali, polarisasi politik di tingkat elit, membuatnya rumit dan sulit.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.