Dark/Light Mode

Kematangan Politik Puan

Rabu, 22 November 2023 00:10 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Puan Maharani telah bertransformasi. Sikapnya semakin matang, gayanya juga semakin tenang. Puan mampu menempatkan diri secara profesional dan memisahkan mana keinginan sendiri, mana kepentingan organisasi, dan mana tugas negara. Kematangan Puan ini tentu menjadi angin segar bagi PDIP di masa depan.

Kematangan politik Puan pertama terlihat saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memutuskan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2014. Puan sama sekali tidak protes dengan keputusan ini. Saat deklarasi Ganjar digelar, wajah Puan juga terlihat cerah. Tidak murung apalagi mutung. Setelah itu, Puan juga menunjukkan all out mendukung Ganjar.

Baca juga : Panas Karena Poin Lima

Padahal, biasa saja Puan protes. Apalagi, sebagian besar elite di PDIP mendukung dirinya untuk maju di Pilpres 2024, bukan Ganjar. Puan juga punya privilege, karena merupakan putri bungsu Mega. Namun, Puan tidak melakukan itu. Dia sadar betul, penentuan Capres adalah hak penuh Mega. Dia juga yakin, yang diputuskan Mega tentu untuk kebaikan PDIP dan Indonesia.

Kematangan politik terbaru ditunjukkan Puan saat bertemu dengan Presiden Jokowi, di Istana Negara, Senin (20/11/2023), untuk berbicara mengenai Palestina. Dalam foto-foto yang beredar, di pertemuan itu, Puan tak menunjukkan sikap kikuk apalagi berjarak dengan Jokowi. Keduanya tetap akrab. Senyuman ramah pun mengembang di wajah mereka.

Baca juga : Rosalynn Carter, Ibu Negara AS Dengan Skill Politik Luar Biasa

Padahal, saat ini PDIP masih terluka dalam karena Jokowi merestui putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi Cawapres Prabowo Subianto. Beberapa elite PDIP pun masih bersikap keras terhadap Jokowi dan Gibran. Namun, Puan tidak demikian. Dia paham, bahwa pertemuan itu adalah tugas negara, untuk kepentingan Palestina. Makanya, urusan politik Pilpres 2024 tidak perlu dibawa-bawa.

Kematangan politik Puan ini jelas sangat penting bagi PDIP. Apalagi, Puan selama ini disebut-sebut sebagai kandidat Ketua Umum PDIP setelah Megawati nanti. Kematangan politik ini akan menjadi modal besar bagi Puan untuk menakhodai kapal besar itu.

Baca juga : Gen Kami: Gibran Adalah Disrupsi Dalam Politik Kekuasaan

Kematangan ini juga bisa mengantarnya menuju kursi RI-1 atau RI-2 di Pilpres mendatang. Namun, tentu jalan menuju ke sana tidak mudah. Apalagi perkembangan dunia semakin cepat. Pola komunikasi juga berubah dengan drastis. Untuk itu, Puan perlu terus melakukan transformasi, menjadi semakin matang, semakin tenang, semakin berwibawa, semakin komunikatif, dan semakin aspiratif.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.