Dark/Light Mode

Rosalynn Carter, Ibu Negara AS Dengan Skill Politik Luar Biasa

Senin, 20 November 2023 07:51 WIB
Rosalynn memeluk erat suaminya, Jimmy Carter usai Debat Capres di Williamsburg, Virginia, 22 Oktober 1976. (Foto: AP Photo)
Rosalynn memeluk erat suaminya, Jimmy Carter usai Debat Capres di Williamsburg, Virginia, 22 Oktober 1976. (Foto: AP Photo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rosalynn Carter, istri Presiden ke-39 Amerika Serikat (AS) Jimmy Carter menutup mata untuk selamanya dalam usia 96 tahun, Minggu (19/11/2023). Semasa hidup, Rosalynn tak hanya dikenal sebagai istri yang sangat setia dan begitu mencintai suaminya, tetapi juga tersohor karena memiliki insting politik yang tajam.

Bulan lalu, salah satu pembantu terdekat Jimmy Carter mengagumi bagaimana Presiden AS era 1977-1981 itu bertahan hidup dalam usia 99 tahun, atau nyaris seabad. Delapan bulan setelah menjalani perawatan hospice care di rumah sakit, Jimmy masih panjang usia.

Hospice care adalah pelayanan terhadap pasien dengan penyakit terminal, yang tak hanya meringankan penderitaan pasien akibat penyakit (paliatif), tetapi juga memberikan pendampingan psikis dan spiritual. Sehingga, pasien dapat meninggal dengan tenang.

"Sepertinya, dia tidak ingin meninggal sampai Rosalynn tiada," ungkap sang ajudan, seperti dikutip USA Today, Senin (20/11/2023).

Pernyataan ini jelas bukan diagnosis medis. Ini hanya sebatas komentar yang tak hanya menjadi apresiasi atas pernikahan presiden terpanjang dalam sejarah Amerika, tetapi juga salah satu kemitraan terdekat di Gedung Putih.

Baca juga : Rosalynn Carter, Mantan Ibu Negara AS Dan Pejuang Kesehatan Mental Meninggal

Rosalynn adalah motivator kuat Jimmy, saat mantan perwira Angkatan Laut itu terjun ke dunia politik. Jimmy menjajal peruntungannya, dengan mencalonkan diri sebagai Gubernur Peach State pada tahun 1966. Sayang, kala itu, Dewi Fortuna belum berpihak padanya. Jimmy baru menang pada pemilihan berikutnya, tahun 1970.

Enam tahun kemudian, Jimmy berhasil menggulingkan presiden yang sedang menjabat, Gerald Ford.

Rosalynn pun  mendefinisikan peran khasnya sendiri sebagai ibu negara. Wanita kelahiran Plains, Georgia 18 Agustus 1927 ini lebih banyak terlibat secara politik, ketimbang pendahulunya: Bess Truman dan Mamie Eisenhower.

Rosalynn tak memilih peran mode dan budaya tinggi, yang dianut Jackie Kennedy. Di acara pelantikan Jimmy Carter sebagai Presiden ke-39 AS, Rosalynn memakai gaun biru yang dikenakannya, saat sang suami dilantik menjadi gubernur.

Semasa suaminya menjadi orang nomor satu di Amerika, Rosalynn kerap duduk di pertemuan kabinet. Dia aktif membuat catatan. Rosalynn memilih isu kesehatan mental sebagai signature-nya.

Baca juga : Pakar: Ibu Kota Harus Dibangun Dengan Kolaborasi

Dalam lawatannya ke Asia Tenggara pada November 1979, Rosalynn mengunjungi kamp pengungsi di Thailand, yang disesaki ribuan pengungsi Kamboja.

Pada satu titik, Rosalynn berhenti. Dia berbicara dengan wanita yang nyata memperlihatkan aura putus asa. Tanpa sungkan, Rosalynn menggendong bayinya yang kurus kering.

Foto itu kontan menjadi berita utama di seluruh dunia. Sukses membawa semesta fokus pada penderitaan warga Kamboja.

Seorang wartawan bersaksi, Rosalynn bukan orator hebat. Acapkali, Rosalynn terlalu malu di muka umum.

Sikapnya yang pendiam, kerap menyulitkan wartawan. Tapi, itulah yang melindunginya dari beberapa masalah, ketika Hillary Clinton mengambil peran politik sentral dan jauh lebih populer dibanding suaminya, Bill Clinton.

Baca juga : Gibran: Buktikan, Laporkan!

Namun, Rosalynn diyakini memiliki naluri politik yang lebih tajam ketimbang Jimmy.

Kekalahan telaknya terjadi, saat Ronald Reagen menang Pilpres AS 1980. "Saya tak suka kalah," tulis Rosalynn dalam memoar First Lady From Plains, yang diterbitkan empat tahun kemudian.

Setelah meninggalkan Gedung Putih pada tahun 1981, Rosalynn ikut mendirikan Carter Center di Atlanta. Memulai upaya mempromosikan demokrasi dan memberantas penyakit.

Rosalynn yang didiagnosis demensia dan mengalami penurunan fungsi organ tubuh hingga akhir hayatnya, tak pernah berhenti meredam stigma penyakit mental.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.