Dark/Light Mode

“Menipu” Pemilih Pakai Foto Editan

Rabu, 3 Januari 2024 00:10 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Di masa kampanye Pemilu 2024 ini, para Caleg, baik untuk DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, maupun DPD RI, berlomba melakukan sosialisasi ke masyarakat. Salah satu caranya, dengan memasang spanduk atau baliho di pinggir jalan. Di jalan-jalan arteri, jalan antar kota, sampai jalan di desa-desa, penuh dengan spanduk Caleg yang dipasang di kiri dan kanannya.

Agar bisa menarik pemilih, mereka berlomba dengan desain spanduk dan baliho yang terbaik. Visi misi dan jargon dikreasikan sedemikian rupa. Yang tak kalah penting, foto dengan pose dengan terbaik dipasang dengan komposisi dominan dalam spanduk atau baliho tersebut.

Karena sebagian besar masyarakat kita masih melihat fisik sebagai hal pertama, para Caleg pun berusaha menampilkan foto terbaiknya dalam sisi penampilan. Untuk yang laki-laki, menampilkan foto yang paling tampan, gagah, muda, bersih, parlente. Pokoknya yang good looking. Untuk yang perempuan juga begitu, berusaha menampilkan foto yang tercantik, manis, glowing, langsing, ayu, muda, anggun, dan lain-lain.

Baca juga : Tensi Politik Panas di Atas Adem di Bawah

Penggunaan foto yang tepat ini cukup efektif untuk menggaet para pemilih. Banyak pemilih kepincut karena melihat foto calegnya yang cantik atau tampan. Sudah banyak anggota Dewan yang terpilih karena modal tampang.

Karena kondisi ini, banyak caleg yang “nakal” dalam penggunaan foto. Mereka berusaha “menipu” pemilih dengan menggunakan foto hasil editan yang sedemikian rupa, sehingga tampak lebih muda, lebih gagah, lebih cantik, dan lebih menawan. Ada juga yang menggunakan foto lama, belasan bahkan puluhan tahun lalu, saat Caleg itu masih segar.

Beberapa Caleg sukses melakukan “penipuan” ini di Pemilu-pemilu sebelumnya. Sebagai contoh, di Pileg 2009, ada Caleg pria yang menggunakan foto saat dia masih muda, baik dalam sosialisasi maupun dalam surat suara. Padahal, saat maju, usianya sudah senja. Pemilih pun terkecoh. Karena melihat wajah yang muda, segar, tampan, dan juga alim, mereka memilih calon tersebut dan mengantarkannya ke Senayan.

Baca juga : Lama Menjomblo, Pilih Nikahi Boneka

Kasus hampir sama terjadi di Pileg 2019. Saat itu, ada seorang Caleg perempuan yang mengedit fotonya secara habis-habisan, sehingga dia tampak sangat cantik dan muda. Usaha Caleg ini juga sukses. Dia berhasil melenggang ke Senayan, meski sempat digugat saingannya ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Dengan teknologi edit foto yang semakin canggih, saat ini juga banyak Caleg mencoba menggunakan trik yang sama untuk “menipu” pemilih. Apalagi saat ini adalah bantuan Artificial Intelligence (AI), “penipuan” itu semakin mudah.

Untuk itu, pemilih harus lebih jeli dan kritis. Jangan hanya melihat foto dalam memilih Caleg. Sebab, foto bisa direkayasa. Bisa dibuat muda, cantik, ganteng, gagah, dan sebagainya. Pilihlah caleg yang benar-benar berjuang untuk rakyat dan punya visi misi memajukan bangsa.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.