Dark/Light Mode

Memaafkan Lawan Politik

Senin, 8 April 2024 04:26 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua hari lagi kita akan merayakan Idul Fitri. Momen yang ditunggu-tunggu, istimewa, dan langka. Lebaran hanya datang setahun sekali. Dalam tradisi masyarakat Indonesia, momen ini digunakan untuk bermaaf-maafan dengan semua pihak. Sanak, saudara, teman, kerabat, tetangga, kolega, atau bahkan antara pihak-pihak yang sebelumnya berselisih paham, renggang, sampai bermusuhan.

Momen ini harus dimanfaatkan betul-betul oleh semua pihak, termasuk para elite politik kita. Di momen Lebaran nanti, jangan lagi ada kerenggangan. Lupakan semua perselisihan saat Pemilu lalu. Gunakan momen Lebaran ini untuk bersilaturahmi, bermaaf-maafan, dan merekatkan persaudaraan.

Baca juga : Semarakkan Lebaran 2024, BNI Tebar Promo Menarik

Saat Pemilu lalu, hubungan ketiga kubu Capres-Cawapres terlihat panas. Mereka saling serang, saling sindir, dan saling menjatuhkan. Bahkan, setelah Pilpres selesai, pertarungan mereka terus berlanjut sampai di sidang Mahkamah Konstitusi (MK).

Kesejukan Ramadan dalam sebulan terakhir tak mampu menurunkan tensi politik antarkubu. Mereka tetap saling serang dan saling menjatuhkan. Ego masing-masing masih sangat kuat.

Baca juga : Ketemu Pratik, Rosan Tak Bicara Politik

Kini, dengan datangnya Lebaran, semua “keangkuhan” itu harus dihilangkan. Elite memang harus tetap punya ambisi untuk memimpin bangsa. Namun, ambisi itu tidak boleh menghilangkan semangat kebersamaan untuk pembangunan bangsa yang sesungguhnya.

Jika di Lebaran ini elite tetap tak mau bermaaf-maafan, akan dilakukan kapan lagi. Akan menunggu momen seperti apa lagi. Untuk itu, sudahlah turunkan ego masing-masing. Untuk yang menang, ayo rangkul semua. Jangan lagi menyinggung-nyinggung kerasnya persaingan di Pemilu lalu. Untuk yang kalah, jangan “jual mahal” untuk tetap menjaga silaturahmi.

Baca juga : Hukum Rimba Politik Uang

Pihak-pihak yang kalah tidak mesti menjadi koalisi pemerintah untuk bermaaf-maafan. Mereka boleh menjadi oposisi, untuk melakukan checks and balances pemerintahan. Yang perlu dilakukan di momen Lebaran ini hanyalah menghapuskan segala perasaan kesal, jengkel, dan dendam terhadap lawan politik.

Kita berharap, di momen Lebaran nanti, ketiga kubu bisa bertemu. Untuk mempererat silaturahmi, bermaafan, dan menjaga persatuan bangsa. Semoga momen Lebaran ini, yang ada hanya satu tahun sekali, ini bisa dimanfaatkan dengan baik.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.