Dark/Light Mode

Menggenjot Pertumbuhan

Sabtu, 18 Mei 2024 05:50 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Tekad menggenjot pertumbuhan ekonomi mesti dibarengi dengan percepatan pemerataan pembangunan. Ini penting untuk mencegah melebarnya perbedaan antara si kaya dan si miskin. Perbedaan tingkat kesejahteraan masyarakat Jawa dan luar Jawa serta perbedaan tingkat pendidikan masyarakat di Indonesia bagian Barat, Tengah dan Timur.

Kalau konflik Iran-Israel mereda dan perang Rusia-Ukraina tidak meluas, kita berharap ekonomi Indonesia kuartal II bisa tumbuh 5,3 persen, kuartal III tumbuh 5,4 persen dan kuartal IV tumbuh 5,5 persen. Kalau ekonomi dunia tahun 2025 lebih baik dari tahun ini, ekonomi Indonesia bisa tumbuh 6 persen dan tahun 2026 tumbuh 7 persen.

Baca juga : Tak Boleh Ada Yang Kelaparan

Kalau ekonomi dunia enam bulan ke depan ini membaik, Indonesia tak boleh kehilangan momentum untuk memacu ekspor komoditi tambang, mineral dan perkebunan. Indonesia juga mesti berusaha keras menggaet investor kelas kakap yang produknya berorientasi ekspor, selain juga mesti membooster usaha kecil di pedesaan supaya bisa lebih cepat naik kelas.

Kalau ekspor bisa dipacu hingga nilainya naik 50 persen dan usaha kecil di pedesaan tumbuh dua kali lipat, ekonomi Indonesia tahun 2027 bisa tumbuh hingga 7,5 persen. Tentu dengan asumsi, tidak ada ketegangan baru di Eropa, Timur Tengah dan Indo Pasifik.

Baca juga : Ayo Kurangi Beban Hidup Rakyat Kecil

Upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi itu penting. Tapi lebih penting lagi, pertumbuhan itu terjadi merata di Jawa dan luar Jawa. Dan, merata di wilayah perkotaan dan pedesaan.

Kalau pertumbuhan ekonomi dua tiga tahun mendatang bisa lebih dari 7 persen, maka tak boleh ada lagi masyarakat di satu daerah yang taraf hidupnya jauh lebih rendah dari daerah lainnya. Tak boleh ada lagi, yang tak punya uang untuk membeli beras. Semua harus bisa beli beras dan lauk pauk. Semua harus bisa makan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.