Dark/Light Mode

Awasi Ketat Zona Merah

Sabtu, 2 Mei 2020 04:19 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada kabar baik, wabah virus Corona (Covid-19) diprediksi akan melandai akhir Juni atau awal Juli 2020. Supaya prediksi itu jadi kenyataan, tak ada cara lain, kecuali warga yang berada di zona merah makin disiplin untuk tinggal di rumah saja, selalu menjaga jarak dan memakai masker bila keluar rumah untuk keperluan mendesak.

Kita berharap, setelah bantuan uang tunai dan sembako disalurkan kepada masyarakat miskin, buruh harian dan pekerja sektor informal, pemerintah bertindak lebih tegas terhadap orang-orang yang masih keluyuran atau mereka yang coba-coba mudik.

Kalau 80 persen masyarakat di zona merah disiplin tinggal di rumah saja selama tiga pekan ke depan dan 20 persen lainnya bila keluar rumah selalu mematuhi protokol kesehatan, diharapkan wabah ini bisa berakhir lebih cepat.

Baca juga : Jangan Mudik

Pemda yang menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) juga tak perlu takut atau ragu-ragu lagi untuk menindak tegas industri non strategis, non finansial, non pangan dan non obat-obatan, yang masih mempekerjakan karyawannya di pabrik atau kantor. Kalau mereka membandel, segel atau cabut saja izin operasinya.

Saat ini yang dibutuhkan adalah ketegasan aparat di pusat, daerah dan lapangan. Ketegasan itu jadi faktor kunci untuk meraih kemenangan dalam perang besar melawan virus Corona. Lengah sedikit saja, Corona akan menyebar kemana-mana. Bahkan, ke desa-desa. Apalagi, kalau masih ada orang-orang yang nekat mudik.

Oleh karena itu, perketat pengawasan di pintu keluar masuk wilayah Jabodetabek yang kini menerapkan PSBB.

Baca juga : Miskin Lagi Akibat Corona

Kita juga berharap larangan mudik yang sudah mulai dipatuhi masyarakat di daerah-daerah, tidak dilonggarkan lagi.

Wabah Corona telah memukul semua lapisan masyarakat. Tapi yang paling menderita adalah lapisan masyarakat paling bawah.

Orang miskin hidupnya makin sulit, mereka yang kena PHK kini jadi orang miskin. Mereka ini wajib dibantu. Bantuan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota serta BUMN tentu tidak akan cukup.

Baca juga : Jangan Biarkan Corona Meluas

Oleh karena itu, kita berharap para konglomerat segera turun tangan memberikan bantuan sembako ke masyarakat dalam jumlah besar.

Ayo bersama-sama bergotong royong. Pemerintah, BUMN dan para konglomerat sudah saatnya bahu membahu memberikan bantuan sembako ke lapisan masyarakat paling bawah dan korban PHK hingga Juli 2020 mendatang.

Kalau kebutuhan pokoknya dipenuhi, tentu mereka akan bersedia untuk tinggal di rumah saja. Inilah jalan pintas memutus mata rantai penyebaran virus Corona. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.