Dark/Light Mode

“Rekor Baru” Untuk Marcos

Kamis, 22 November 2018 06:52 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Bekas Presiden Filipina Ferdinand Marcos baru saja mendapat rekor dunia. Pemberinya tidak main-main, lembaga  yang sangat dihormati, Guinness World Records. Nama gelarnya, “Most Brilliant President in History” atau “Presiden Paling Cemerlang dalam Sejarah”.

Dunia maya di Filipina cukup heboh menyikapi ‘rekor’ baru yang diunggah pada 19 November ini. Di Facebook, “rekor dunia” untuk orang kuat Filipina dari 1968 sampai 1986 ini diposting oleh akun yang memiliki pengikut sampai  satu juta. Tidak heran, dalam waktu 24 jam, postingan ini menyebar luas. Viral. Dibagikan hampir seribu kali. Dilihat hampir tiga ribu orang. Postingan ini menampilkan foto Marcos. Ada lambang Guinness World Records.

Baca juga : Mahathir & “Sesuatu”

Juga ada tulisan bernada sindiran: “mereka bahkan tidak dapat menandingi pencapaian Apo (Marcos)... Itulah mengapa mereka menyerangnya secara terus menerus serta mendistorsi kebenaran.” Rekor dunia untuk Marcos ini menimbulkan kecurigaan. Kantor berita AFP kemudian melakukan cek data.

Terutama ke Guinness World Records. Hasilnya: rekor ini ternyata bohong. Hoax. Walau sudah dihapus, sebagian orang sudah telanjur mempercayainya. Tidak sedikit juga yang menertawainya, mengingat era Marcos selama memerintah yang dicap sebagai diktator dan koruptif. Diusut lebih lanjut, ternyata memang ada rekor dunia untuk Marcos.

Baca juga : Kursi Wagub Dan Hukuman

Namun, rekor itu justru membuktikan sebaliknya. Nama rekor untuk Marcos itu: Perampokan Terbesar yang Dilakukan Pemerintah. Marcos, bersama istrinya Imelda, dituduh mencuri 860,8 juta US Dolar. Setelah diusut, ternyata rekor “Presiden Paling Cemerlang dalam Sejarah” ini diunggah oleh seorang pendukung calon anggota Senat yang akan berlaga pada Pemilu 2019 mendatang.

Calon ini adalah seorang bekas pimpinan polisi yang beralih menjadi politisi. Yah, begitulah. Dimana-mana-selalu ada romansa masa lalu. Nostalgik. Selalu ada yang menilai bahwa seorang pemimpin lebih baik dari yang lain. Pemimpin yang dijatuhkan dengan cara yang sangat heroik dan dihina serta dihujat sekali pun selalu punya tempat di hati rakyatnya. Kenapa itu terjadi, salah satunya, karena penggantinya dinilai tidak sesuai harapan.

Baca juga : Nyiram Bensin

Mengecewakan. Tentu saja, setiap masa punya tokohnya, setiap tokoh punya masanya. Masa lalu tak bisa diulang, tapi bisa dijadikan cermin dan pelajaran untuk masa sekarang dan masa depan. Bagaimana pun juga, sejahat-jahatnya pemimpin, selalu ada peninggalannya yang baik. Begitu pula sebaliknya, sebaik-baiknya pemimpin, selalu ada cela dan titik lemahnya.

Bagi yang meneruskannya: ambil yang baik, buang yang jelek. Kalaupun jeleknya sangat banyak, ambillah sedikit kebaikannya yang masih tersisa itu. Sesederhana itu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.