Dark/Light Mode

Biaya Mahal Polarisasi

Selasa, 16 Februari 2021 06:15 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Sebelumnya, juga ada “kasus Ratna Sarumpaet” yang mukanya bengkak seperti habis dipukuli. Fotonya viral. Jadi isu panas. Dan ternyata banyak kegocek atau kecele oleh foto tersebut.

Kalau polarisasi ini terus berlangsung, siapa yang berpotensi diuntungkan? Belum jelas. Karena, koalisinya belum terbentuk. Masih sangat cair. Koalisi yang sekarang, baik koalisi pemerintah maupun oposisi, sangat mungkin akan berubah sekitar setahun jelang pemilu.

Baca juga : Mendadak Agnez Dan Raffi

Demikian juga di Pilkada, yang koalisinya lebih cair lagi. Belum jelas. Siapa pun bisa mengambil manfaat dari polarisasi dengan berbagai varian isunya.

Sebelum polarisasi ini telanjur memporakporandakan kehidupan sosial dan demokrasi, maka perlu ada upaya luar biasa untuk mengantisipasinya.

Baca juga : Ayo, Cari Resep Tepat

Selain memperkuat budaya literasi masyarakat, para pemimpin, politisi dan organisasi sosial politik, juga perlu menahan diri. Menemukan jalan keluar sebelum semuanya terlambat.

Polarisasi ini bisa berdampak panjang dan luas. Sulit disembuhkan. Taruhannya sangat mahal. Tidak bisa dibayar hanya oleh sebuah kursi. Kursi apa pun. Maka, cegahlah sebelum terlambat. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.