Dark/Light Mode

Emak-emak Adalah Kunci

Jumat, 12 April 2019 08:05 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain generasi milenial, kantung suara besar yang sekarang jadi primadona sekaligus rebutan dua kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) ialah kaum Ibu-ibu atau sekarang menggaung dengan istilah emak-emak.

Kekuatan mereka terletak pada ‘the word of mouth marketing’ mereka. Yaitu pesan berantai dari mulut ke mulut kaum emak-emak. Sudah merupakan pilar kekuatan kaum emak-emak, dari zaman dulu, adalah lisannya yang suka menggosip, bergunjing, dan tak jarang juga nyinyir.

Rendah sekali persentase mereka yang menjaga mulutnya dalam hening, melindungi dirinya dari godaan asyik bergosip. Forum kultural terciptanya komunitas menggunjing banyak sekali.

Baca juga : Ustadz Bijak Berpihak

Ibu-ibu sangat senang dengan jaringan pertemuan dalam jejaring media online maupun offline. Forum-forum WhatsUp grup yang dihuni kaum perempuan sangat berisik dengan gunjingan dan umpatan.

Saat-saat Pilpres ini emak-emak menunjukkan militansi dan pengaruhnya dalam memperjuangkan gagasan dan pilihan politik mereka. Di media sosial facebook dan instagram, kaum emak-emak ini sangat aktif mengunggah di dinding akun mereka.

Tak jarang ikut comment, like and share di jejaring grup politik. Gaya bahasanya khas emak-emak yang bertabur emoticon. Pedes. Judes. Istilah beken sekarang: julid.

Baca juga : Perang Citra Jadi Magnet Massa

Mereka aktif mendistribusi link-link You Tube hoak. Judul-judul provokatif menjadi favorit mereka di tengah kesibukan nonton celebrity gossip. Beruntunglah paslon yang sukses merebut hati mereka.

Tidak harus capek-capek mengimbau mereka untuk menjadi jurkam, mereka sudah mulai melakukannya sendiri, dengan caranya sendiri, dan dengan gaya khas emak-emak. Mereka dengan sukarela menjadi cyber army yang any time bisa memviralkan berita-berita yang kelasnya sampah sekalipun.

Selain karena kekuatan mulutnya, gerakan emak-emak punya kekuatan dahsyat menggertak dan mempengaruhi pasangan hidupnya, suaminya, atau bahkan masih sebatas kekasihnya.

Baca juga : Darurat Demokrasi

Suami-suami takut istri telah menjadi kantung suara yang besar di republik ini. Meyakinkan mereka cukup meyakinkan isteri-isteri mereka. Mereka juga punya pengaruh atas anak-anaknya yang mempunyai hak pilih.

Selain di dunia online, emak-emak punya banyak forum bertukar opini, sekaligus medan pertempuran gosip. Arisan, morning gossip saat belanja sayuran di komplek, bisik-bisik tetangga, adalah contoh medium komunikasi sekaligus penggiringan opini.

Berbahagialah yang telah memenangkan hati para pemilih jalinan silaturahim hot mama ini. Semoga seiring waktu mereka tercerahkan dan teredukasi dengan baik. **

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.