Dark/Light Mode

Artis Bayaran

Senin, 25 Maret 2019 06:35 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Musim politik adalah musim berlimpah rezeki bagi sebagian besar artis/selebritas. Sebagai sosok yang memiliki popularitas dan basis fans yang kuat, mereka dibutuhkan oleh kaum politisi yang sedang melakukan kontestasi demokrasi di tingkat eksekutif maupun legislatif, pusat maupun daerah.

Kaum selebritas ini bermanfaat sebagai simpul massa dan vote gather (pengumpul suara). Sedikitnya, mereka menarik atensi publik sekaligus menjadi modal awal magnet massa politik.

Baca juga : Survey & Framing Opini

Atas nilai dan skill profesional-nya ini pula para kontestan politik rela merogoh kocek menghire mereka dengan nilai kontrak yang lumayan. Boleh dan salahkah kaum selebritas/artis melakoni ini dan mendapat bayaran atas jasanya?

Secara profesional sah-sah saja. Tentu dengan segala risikonya. Secara profesional, kaum selebritas tidak terjaring larangan mendapat kontrak kerja dari kekuatan politik mana pun. Baik untuk menghibur atau pun sengaja untuk menarik massa pemilih.

Baca juga : Politik Adu Kartu Sakti

Para artis ini bisa melakukan tugas ini dengan “tanpa hati” sama sekali. Semua diserahkan sepenuhnya kepada prinsip masing-masing individu artis. Dengan ungkapan lain, setiap individu artis bisa bersikap “bebas nilai” dan berpatokan pada kerja profesional dengan bayaran yang pantas.

Artinya, ia tidak harus pilih-pilih atau peduli apakah calon/kandidat yang didukungnya punya rekam jejak baik atau tidak, layak memimpin atau tidak, sepanjang mampu menyepakati nilai kontrak, jalan terus.

Baca juga : Success Fee

Namun boleh jadi juga sebaliknya, ia secara hati-hati menyeleksi siapa yang akan jadi mitranya. Dalam hal ini, individu artis punya prinsip “tidak sekedar ambil kontrak kerja”, melainkan bener-bener memilih sosok yang akan jadi mitra kerjanya.

Ia memilih bekerja dengan hati, karena ternyata bukan soal kontrak kerjaan tapi soal figur yang akan memimpin sebuah negeri atau daerah. Ada moral responsibility untuk mengecek track record seorang pemimpin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.