Dark/Light Mode

Injak Lagi Rem Darurat

Sabtu, 26 Juni 2021 07:22 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Tingginya angka penularan Covid-19 sepuluh hari terakhir ini, memaksa kita semua untuk tinggal di rumah saja.

Bosan memang. Tapi inilah cara paling ampuh untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca juga : Darurat Covid, Darurat Nakes

Oke vaksinasi dikebut, tapi kalau 80 persen penduduk di zona merah tak mau tinggal di rumah saja selama dua pekan, kasus positif Covid-19 bisa meroket.

Jadi mari bersama-sama kita injak rem darurat. Kita injak lebih dalam lagi supaya fasilitas kesehatan yang ada tidak kolaps dan rakyat yang terpapar Covid-19 dapat diselamatkan.

Baca juga : Gerak Cepat Vaksinasi Lansia

Sejak awal pekan ini, rumah sakit di Jabodetabek, Bandung Raya, Semarang Raya, Yogyakarta dan Surabaya Raya sudah kewalahan melayani pasien Covid-19.

Bahkan, karena IGD tak mampu lagi menampung lonjakan pasien, puluhan rumah sakit akhirnya membuat tenda-tenda darurat.

Baca juga : Atasi Ledakan Covid Di Kudus

Karena itu, apabila warga di zona merah tak mau membatasi mobilitasnya, maka pada hari-hari mendatang ini, ribuan pasien Covid-19 dengan gejala berat tidak akan tertangani.

Lima hari terakhir ini memang hampir 90 persen pegawai kementerian dan institusi pemerintah sudah melakukan WFH (work from home atau kerja dari rumah). Bahkan, beberapa kementerian meminta seluruh pegawainya WFH. Sedangkan perusahaan swasta esensial sebagian besar sudah meminta 75 persen karyawannya WFH. Namun akibat makin tingginya angka penularan Covid-19 di perkantoran, tidak sedikit perusahaan yang kemudian meminta 90 persen karyawannya WFH.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.