Dark/Light Mode

Bisnis Rakyat Kurang Oxigen

Sabtu, 24 Juli 2021 07:05 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Sudah saatnya pemerintah mengucurkan lagi bantuan uang tunai untuk bisnis rakyat dan usaha mikro yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Kalau tahun 2020 lalu, usaha mikro dapat kucuran dana Rp 2,4 juta per unit bisnis, sekarang ini bantuan dana sebesar itu perlu diberikan lagi supaya usaha mereka tidak mati.

Sejak pengetatan pembatasan mobilitas masyarakat diterapkan awal Juli 2021 lalu, banyak usaha kecil dan mikro mati suri. Bahkan, tidak sedikit yang gulung tikar.

Baca juga : Orang Miskin Terjepit Covid

Pedagang asongan, pedagang bakso dan gorengan yang biasa keliling di sekitar perkantoran dan pusat perbelanjaan tidak bisa berjualan lagi. Sebagian kemudian pindah ke sekitar perumahan. Tapi karena sepi, pendapatan mereka menurun drastis.

Kita berharap, secepatnya ada bantuan uang tunai untuk menyelamatkan bisnis rakyat dari ancaman kebangkrutan total.

Pendapatan harian pedagang asongan dan pedagang gorengan keliling hanya cukup untuk makan sehari. Artinya kalau nggak bisa berjualan, mereka nggak bisa makan.

Baca juga : Tanda Bahaya Sudah Menyala

Supaya mereka tetap bisa hidup, bantuan uang tunai Rp 2,4 juta per unit bisnis, sebagian bisa dipakai untuk membeli beras dan lauk pauk.

Kita juga berharap ada program pembagian masker untuk para pedagang asongan dan penjual gorengan keliling. Selama berjualan mereka mesti menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker dobel.

Kalau bisnis mikro dan konsumennya yang umumnya orang-orang yang ada di lapisan paling bawah bisa menerapkan protokol kesehatan secara ketat, rakyat akan selamat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.