Dark/Light Mode

Ramalan Serem

Kamis, 29 November 2018 10:00 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua KPK Agus Raharjo tentu saja bukan tukang ramal. Tapi pernyataannya bahwa “KPK sebenarnya bisa melakukan OTT tiap hari kalau personelnya cukup”, menjadi ramalan paling menakutkan. Serem. 

Artinya, Agus menduga, koruptor di Indonesia sudah sangat banyak. Menyebar. Ada dimana-mana. Tinggal comot. Korupsi di Indonesia sudah seperti aquarium. Transparan. Terbuka. Masalahnya, kata Agus, seperti keyakinan banyak orang, bahwa mereka yang ketangkap itu hanya sial saja. Lagi apes.

Baca juga : Berebut Pasar

Enam orang yang ditangkap KPK pointdalam OTT, Selasa (27/11) malam hingga Rabu dini hari misalnya, bisa jadi, termasuk mereka yang sial. Enam orang itu terdiri dari hakim, pegawai di salah satu pengadilan negeri dan pengacara. Lengkap sudah. Formasi sempurna.

Penangkapan ini terkait penanganan kasus perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Saat penangkapan disita sejumlah uang Dolar Singapura. Penangkapan ini melengkapi penangkapan-penangkapan atau kasus-kasus sebelumnya. Sudah ada ratusan kepala daerah, ratusan anggota DPR/DPRD, jaksa, polisi, pimpinan DPR, DPD, Ketua Mahkamah Konstitusi, pegawai BPK, pegawai kementerian, panitera, pengacara, pihak swasta. Masih banyak lagi. 

Baca juga : KPK, Guru Geografi

Hampir semua sudah kena. Paripurnalah kerusakan ini. Lucunya, ketika KPK sedang gencar-gencarnya memberantas korupsi, justru ada yang ingin melemahkannya. Ini aneh. Padahal, merujuk pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo, KPK justru sedang kekurangan personel. Semestinya KPK dikasih obat kuat, bukan dibiarkan tak bertenaga, lemah, lesu.

Solusinya? Untuk sementara, sederhananya:
tambah saja orang. Perkuat KPK dari segala sisi. Presiden bikin Perppu. DPR menyetujui. KPK melaksanakan. Dampaknya, sangat mungkin, korupsi berkurang. Paling tidak ada rasa takutlah, walaupun sedikit. Kapan harus memperkuat KPK, khususnya nambah personel? Ya, sekarang. Jangan diulur-ulur, jangan dipersulit.

Baca juga : “Rekor Baru” Untuk Marcos

Tarohlah Presiden Jokowi terpilih lagi untuk periode kedua, paling tidak ada legacy di periode pertamanya, bahwa KPK diperkuat di periode ini.Perioide berikutnya tinggal diperkuat. Warisan ini pasti dikenang. Bahkan, bisa menjadi modal menuju Pilpres 2019. Jangan justru timbul persepsi bahwa KPK diperlemah. Ini bahaya. Semoga ramalan Ketua KPK Agus Raharjo “bisa OTT tiap hari,” tidak terbukti. Karena, kalau benar, tidak sampai setahun, habislah pejabat di negeri ini. Bersih. Atau, itu  memang lebih baik?

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :