Dark/Light Mode

Heboh “Nyanyian” Krisdayanti

Kamis, 16 September 2021 07:42 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
DPR 2019-2024, menurut Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), baru menyelesaikan empat rancangan undang-undang (RUU) prioritas selama dua tahun masa sidang. Sedangkan DPR sebelumnya, 2014-2019, pada kurun waktu yang sama, mampu mengesahkan 16 RUU. Jauh sekali bedanya.

Bisa jadi, ini karena dampak pandemi Covid-19. Tapi, apakah produktifitasnya sampai harus seminim ini?

Tingginya penghasilan DPR mestinya dibarengi melambungnya produktifitas. Jangan high profit, low product. Jangan juga dana aspirasinya tinggi, tapi aspirasi yang diserap, minim.

Baca juga : Skenario 20 Tahun

Masih ada tiga tahun lagi. Kita berharap, DPR bisa lebih produktif dan berkualitas. Ini bukan sekadar harapan kosong. Harapan rakyat sangat serius.

Pengawasan anggaran misalnya, perlu dipertajam. Karena, anggaran Covid-19, seperti disampaikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ada “selisih” yang perlu dikonfirmasi. Jumlahnya sangat besar: 146,69 triliun rupiah!

Karena rakyat sudah berhasil menyejahterakan para wakilnya, maka wajar kalau rakyat punya banyak harapan. Apalagi di tengah kondisi sulit ini.

Baca juga : Dua Isu BPK

Semoga DPR masih bisa merasa dan mendengar. Yang terucap maupun yang tak terucap. Karena, terkadang aspirasi yang disampaikan dengan berteriak pun, tak terdengar. Entah karena apa.

Akibatnya, aspirasi dititipkan ke tembok: lewat mural. Ditulis di kertas kusam, lewat poster-poster kecil yang dipampangkan sambil deg-degan. Sementara, “Dana Aspirasi” DPR mencapai Rp 450 juta, diterima 5 kali setahun, seperti “nyanyian” Krisdayanti.

Merdu sekali. Rakyat menikmati. “Nyanyiannya”. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.