Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Mengapa Lili Pintauli Siregar perlu mengundurkan diri?
Pertama, supaya KPK tidak “tersandera”. Tidak ada beban. Karena, koruptor sangat mengharapkan pimpinan yang lemah. Punya masalah. Sehingga, bisa diancam dan digertak.
Vonis melanggar etik yang ditimpakan ke Wakil Ketua KPK Lili oleh Dewan Pengawas KPK, adalah beban yang sulit hilang. Akan terus diingat. Juga melekat. Berat.
Baca juga : Keteladanan Dan Wajah Kita
Kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh musuh-musuh KPK. Termasuk para koruptor.
Kedua, Lili perlu mundur untuk menjaga martabat KPK. Sejauh ini, citra KPK dinilai merosot. Kasus Lili memperburuk citra KPK.
Kasus “main mata” dengan pasien KPK yang menyeret Lili ke sidang Dewan Pengawas, sangat merusak citra lembaga anti korupsi itu. Mundur adalah sebuah bentuk pertanggungjawaban. Bisa mendongkrak citra.
Baca juga : Capres "All Indonesian Final"
Ketiga, KPK butuh booster untuk menumbuhkan kepercayaan publik. KPK sekarang dinilai kurang galak.
KPK dianggap kurang greget di hadapan politisi tertentu. KPK dinilai tak optimal dalam mengembangkan kasus. Karenanya, KPK butuh penguat untuk menumbuhkan kepercayaan publik. KPK perlu melepas beban.
Keempat, dengan mengundurkan diri, Lili memberi teladan yang baik. Sebagai lembaga anti korupsi, KPK menjadi cermin dan teladan bagi lembaga lain.
Baca juga : Reshuffle Hari Rabu?
Kalau KPK saja bisa “main mata” dengan orang yang berperkara, lembaga lain yang diawasi KPK bisa menilai KPK dengan sebelah mata. Tak dianggap. Kartunya sudah ketahuan.
Kelima, KPK perlu menerapkan standar tinggi dan ketat, khususnya dalam pemberantasan korupsi. Karena, KPK bertugas mengawasi semua pejabat negara.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.