Dark/Light Mode

Liga Champions

Hore, Juergen Klopp Lepas Dari Kutukan

Minggu, 2 Juni 2019 05:40 WIB
Skuad Liverpool melambungkan pelatih Juergen Klopp, sebagai ekspresi kegembiraan usai menjuarai Liga Champions 2018/2019 di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Minggu (2/6) dini hari WIB. (Foto: Twitter @LFC)
Skuad Liverpool melambungkan pelatih Juergen Klopp, sebagai ekspresi kegembiraan usai menjuarai Liga Champions 2018/2019 di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Minggu (2/6) dini hari WIB. (Foto: Twitter @LFC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sukses mengantar Liverpool menjuarai Liga Champions 2018/2019 dalam laga final melawan Tottenham Hotspur di Stadion Wanda Metropolitano Madrid, Spanyol, Minggu (2/6) dini hari WIB, pelatih Juergen Klopp ibarat lepas dari kutukan.

Betapa tidak. Sudah enam kali berturut-turut, tim asuhannya selalu saja kandas tiap kali bertanding di laga final. Tahun 2013, Klopp gagal mengantar Borussia Dortmund menjuarai Liga Champions 2013, karena keok di tangan Bayern Muenchen. Bayern pula yang melibas Dortmund dalam dua edisi final DFB Pokal (2014 dan 2015).

Baca juga : Kapten Spurs : Soliditas Kunci Kalahkan Liverpool

Pindah ke Liverpool, Klopp menerima dua pukulan telak sekaligus dalam satu tahun, tepatnya pada 2016. Si Merah kalah adu penalti dari Manchester City, dalam final Piala Liga Inggris, dan dibungkam Sevilla dalam partai pemungkas Liga Europa.

Tahun 2018, Klopp melengkapi kegagalan keenamnya usai Liverpool terjungkal di tangan Real Madrid 1-3 dalam final Liga Champions.

Baca juga : Edan, Pemain Spurs Latihan Injak Bara Panas

Sebelum laga puncak, Klopp blak-blakan bicara soal enam kutukannya itu. "Saya manusia normal. Saat duduk sendiri di sebuah ruangan, saya kerap berpikir, apakah saya memang penyebab kegagalan ini. Tapi, saya segera luruskan. Jika saya melihat diri saya sebagai pecundang atau apa pun, maka kami (Liverpool) semua akan memiliki masalah. Dan saya memilih tidak melihatnya dengan cara seperti itu," ungkapnya.

Beruntung, tahun ini, kutukan itu lepas. Ketajaman naluri menarik Roberto Firmino dari lapangan, dan menggantikannya dengan Divock Origi pada menit 58, ternyata manjur.

Baca juga : Salah Nggak Berani Janjiin Gelar

Pemain berkewarganegaraan Belgia itu berhasil memastikan Klopp lepas dari kutukan, usai mencetak gol di menit 87. Dan Mohamed Salah Cs pun pulang ke Anfield dengan memboyong trofi Liga Champions keenam mereka. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.