Dark/Light Mode

Kejar Target, LADI Fokus Selesaikan TDP 2022

Selasa, 11 Januari 2022 09:34 WIB
Foto: NOC Indomesia
Foto: NOC Indomesia

 Sebelumnya 
Ia optimistis peninjauan sanksi WADA terhadap LADI dapat dilakukan di kuartal pertama tahun ini. Terlebih mayoritas pending matters sudah berhasil dirampungkan LADI.

Menurut Rheza, LADI juga sudah berperan aktif melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai NADO, baik secara internal dan eksternal.

Baca juga : Hendra Mimpi Bisa Lebih Baik Di 2022

“Kami berusaha berbenah. TDP 2021 sudah kami penuhi. Fungsi testing eksternal untuk melayani Federasi Olahraga Internasional juga kami lakukan, seperti misalnya saat event Badminton Festival di Bali. BWF berkerja sama dengan kami, dan kami sudah melakukan tugas dengan sebagaimana mestinya,” ujar Rheza.

“Dengan melihat progres tersebut, kami yakin kuartel awal tahun ini sudah bisa direview. Meski TDP ini masih dikerjakan, tetapi ini sifatnya dinamis karena bisa diubah, seperti misalnya jika atlet sakit atau hal-hal lainnya," tambah Rheza.

Baca juga : Menkominfo Tambah Target Pelatihan Talenta Digital 2022

Tak cuma itu, Indonesia melalui Gugus Tugas juga telah aktif membangun komunikasi dua arah. Rencananya, ujar Rheza, JADA berencana berkunjung ke Indonesia pada Maret atau April.

Selain itu, Organisasi Anti-Doping Regional Asia Tenggara (SEARADO) terbuka memberi pelatihan kepada LADI, baik yang berkaitan dengan testing, edukasi, Anti-Doping Administration and Management System (ADAMS) dan mekanisme pelatihan lainnya.

Baca juga : Binda Terus Geber Vaksinasi

Terpisah, Okto, sapaan karib Raja Sapta Oktohari, menjelaskan semua upaya yang dilakukan Gugus Tugas dan LADI bukan hanya sebatas pembebasan sanksi WADA, tetapi juga untuk menciptakan lembaga anti-doping Indonesia menjadi lebih independen, profesional, dan modern.

“Kita harus membangun LADI sebagaimana mobil Formula 1, sehingga memang harus mengikuti blueprint dari WADA. Ini yang tengah kami kerjakan bersama-sama, sehingga sanksi WADA terhadap LADI ini bisa segera direview,” ujar Okto. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.