Dark/Light Mode

Suporter Liverpool Tak Diizinkan Masuk

The Reds Desak UEFA Investigasi

Senin, 30 Mei 2022 07:00 WIB
Suporter Liverpool. (Foto: Getty Images).
Suporter Liverpool. (Foto: Getty Images).

RM.id  Rakyat Merdeka - Liverpool meminta UEFA melakukan investigasi atas kesulitan para pendukungnya masuk ke Stadion saat ingin menyaksikan laga Final Liga Champions, melawan Real Madrid. Menurutnya, ada ketidakadilan di laga tersebut.

Menurut Laporan, sebelum pertandingan menunjukkan bahwa polisi yang berjaga pertandingan Liverpool melawan Real Madrid di Stadion Stade de France, Paris, Prancis, terlibat bentrok dengan para suporter.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan banyak penggemar yang menerobos masuk ke stadion meski tidak memiliki tiket resmi. Di sisi lain, rombongan penggemar Liverpool justru tidak diizinkan masuk ke stadion meski memiliki tiket resmi.

Baca juga : The Reds Wajib Menang

Akibat insiden itu, kick off yang semula direncanakan pada pukul 20.00 waktu setempat diundur beberapa kali menjadi 20.15, kemudian 20.30, lalu 20.36.

“Kami sangat kecewa dengan masalah masuk stadion dan rusaknya batas keamanan yang dihadapi penggemar Liverpool malam ini di Stade de France,” tulis pernyataan Liverpool.

Ini adalah pertandingan terbesar di sepak bola “Eropa dan para pendukung tidak harus mengalami adegan yang kita saksikan malam ini. Kami telah secara resmi meminta penyelidikan formal tentang penyebab masalah yang tidak dapat diterima ini,” Liverpool meminta UEFA melakukan investigasi atas kesulitan para pendukungnya masuk ke Stadion saat ingin menyaksikan laga Final Liga Champions, melawan Real Madrid. Menurutnya, ada ketidakadilan di laga tersebut. lanjut pernyataan itu.

Baca juga : The Reds Napak Satu Kaki Ke Final

UEFA telah memberikan pernyataan resmi terkait insiden itu. Keberadaan tiket palsu menjadi sumber perkaranya. Tiket yang digunakan sejumlah penonton untuk masuk melewati pintu putar stadion tak berfungsi dan membuat pendukung Liverpool tertahan di pintu masuk.

Kondisi itu menciptakan penumpukan penggemar yang mencoba masuk. Akibatnya, kick off ditunda selama 35 menit untuk memungkinkan sebanyak mungkin penggemar dengan tiket asli untuk masuk ke stadion.

“Ketika jumlah orang di luar stadion terus bertambah setelah kick off, polisi membubarkan mereka dengan gas air mata dan memaksa mereka menjauh dari stadion,” tulis pernyataan UEFA.

Baca juga : The Reds Di Atas Angin

“UEFA bersimpati kepada mereka yang terkena dampak peristiwa ini dan akan segera meninjau masalah ini bersama dengan polisi dan pihak berwenang Prancis, dan dengan Federasi Sepak Bola Prancis,” lanjutnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.