Dark/Light Mode

Chelsea Anjlok, Guardiola Ngarep Potter Nggak Dipecat

Selasa, 10 Januari 2023 05:34 WIB
Pelatih Manchester City Josep Pep Guardiola. (Foto : ist)
Pelatih Manchester City Josep Pep Guardiola. (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kekalahan telak Chelsea dari Manchester City di ajang Piala FA membuat posisi Graham Potter semakin tertekan. Bahkan, bisa berujung pemecatan.

Melihat kondisi tersebut, Pelatih Manchester City Josep Pep Guardiola berharap pemilik Chelsea, Todd Boehly, tidak terburu-buru memecat Potter.

Manchester City sukses membungkam Chelsea dengan skor telak 4-0 dalam partai putaran ketiga Piala FA 2022/2023.

Baca juga : Don Carlo Ngarep Modric Tetap Di El Real

Laga ini digelar di Etihad Stadium, Minggu (8/1/2023) malam WIB. Riyad Mahrez menjadi bintang kemenangan Manchester City dengan memborong dua gol. Sementara, dua gol lainnya masing-masing dicetak oleh Julian Alvarez dan Phil Foden.

Berkat hasil ini, Manchester City yang dijuluki The Citizens lolos ke putaran keempat atau 32 besar FA Cup. The Citizens bakal menghadapi pemenang laga Oxford United vs Arsenal.

Sementara, Chelsea kembali meraih hasil buruk di bawah asuhan Potter. The Blues hanya memenangkan satu dari delapan pertandingan terakhirnya di semua kompetisi. Apalagi kini posisi Chelsea di klasemen Liga Primer saat ini tercecer di peringkat 10, terpaut tujuh poin dari empat besar.

Baca juga : Piala AFF, STY Ngarep Ada Penonton Di Stadion

Chelsea hanya memenangkan tiga dari 12 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Dengan semakin terpuruknya Chelsea, kini Potter mungkin terancam dipecat.

Namun, Guardiola mendesak manajemen The Blues untuk memberi Potter lebih banyak waktu agar bisa mengangkat performa tim. “Saya akan mengatakan kepada Todd Boehly, beri dia waktu. Saya tahu di klub-klub besar, hasil penting tetapi saya akan mengatakan beri dia waktu,” tutur Pep Guardiola.

“Apa yang dia lakukan di Brighton luar biasa. Semua manajer butuh waktu, dia sudah benar,” imbuhnya.

Baca juga : Javier Roca Ngarep Putaran Kedua Nggak Pakai Sistem Bubble

Lebih lanjut, Guardiola mengatakan bahwa setiap manajer membutuhkan waktu agar bisa berhasil saat menangani sebuah klub.

“Kami membutuhkan waktu setiap musim. Di Barcelona ada alasannya karena saya memiliki Messi di sana, saya tidak membutuhkan dua musim, satu sudah cukup,” lanjut pelatih asal Spanyol itu.

Sementara, Potter menggambarkan kondisi itu sebagai suatu yang “menyakitkan”. Potter mungkin bisa berkilah dengan krisis pemain yang dialami menjadi penyebab keterpurukan tim. Ada sembilan pemain absen, dan ini memaksa pemain muda Bashir Humphreys membuat debut seniornya di pertahanan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.