Dark/Light Mode
Manchester United Vs Leeds United
Misi Kudeta Rekan Sekota

RM.id Rakyat Merdeka - Peluang Manchester United (MU) menggeser rival sekota Manchester City di posisi kedua klasemen Liga Premier terbuka lebar. Syaratnya, Setan Merah bisa meraih poin penuh saat menjamu Leeds United di Old Trafford, dini hari nanti.
Jelang laga tersebut, tim besutan MU mendapat modal manis, yaitu sukses mengalahkan Crystal Palace 2-1 akhir pekan lalu.
Kepercayaan diri skuad asuhan Erik ten Hag membumbung setelah mampu menanjak ke peringkat tiga dan hanya selisih tiga poin dari City yang duduk di posisi kedua. Selain itu, MU juga bersiap menatap final Piala Liga dan lolos ke putaran lima Piala FA.
Laga melawan Leeds akan menjadi duel beruntun karena di akhir pekan, Minggu (12/2), giliran MU yang bertandang ke Elland Road. Hanya saja, MU terpaksa harus merelakan Casemiro absen.
Berita Terkait : Kontra Bali United, Luis Milla: Ini Lawan Setara Persib
Gelandang andalan Setan Merah itu harus menepi tiga laga lantaran diganjar kartu merah langsung dari laga melawan Crystal Palace.
“Kami ingin mempertahankan standar dan nilai kami di MU, dan kami ingin mempertahankannya tetap tinggi. Kami tidak bisa melewati batas, tetapi kami harus tetap bersatu dan membela satu sama lain,” ucap Ten Hag.
Marcel Sabitzer yang baru dipinjam dari Bayern Muencen berpeluang dimainkan sejak awal mengisi kekosongan yang ditinggalkan Casemiro.
Di atas kertas, MU semestinya tak akan menemui kesulitan berarti mengingat dua pertemuan musim lalu mereka mampu menang besar baik itu di Old Trafford maupun di Elland Road.
Berita Terkait : Duel Gengsi Papan Atas
MU kini makin pede setelah sempat goyah di awal musim. Dari empat laga terakhir di semua kompetisi, Setan Merah juga selalu mampu menyapu kemenangan.
“Kami semua menikmati bermain bersama dan itu bisa dilihat di lapangan. Anda bisa melihat dari hasilnya, ada dinamika yang sangat positif. Kami beradaptasi dengan manajer baru dan ada pemahaman yang baik di antara kami semua sekarang,” kata bek MU Raphael Varane.
Dalam wawancara perdananya, Ten Hag menyinggung dominasi Manchester City dan Liverpool di Liga Inggris dalam lima musim terakhir. Menurutnya, era kejayaan kedua tim tersebut bisa berakhir kapan pun.
“Saat ini saya mengagumi mereka (Pep Guardiola dan Jurgen Klopp). Mereka membuat Manchester City dan Liverpool bermain fantastis,” ujar Erik ten Hag pada 24 Mei 2022, dikutip dari situs resmi klub.
Berita Terkait : The Citizens Bangkit
“Anda akan selalu melihat bahwa sebuah era bisa berakhir. Saya tak sabar untuk bertarung dengan mereka dan saya yakin semua klub lain di Liga Inggris ingin melakukan itu,” tambahnya.
Selain itu, Erik ten Hag, memiliki standar tinggi untuk para pemain akademi yang dipromosikan ke tim utama Manchester United. Bahkan, seorang pemain yang telah mencetak lebih dari 600 gol belum dinaikkan ke tim senior.
Erik ten Hag mempromosikan beberapa pemain muda di awal musim. Ada Zidane Iqbal dan Charlie Savage yang sempat dimainkan pada laga pramusim. Namun, sampai saat ini mereka belum diberi kesempatan bermain di Liga Premier. ■