Dark/Light Mode

Kurang Uji Coba, Penyebab Petinju Indonesia Gagal Raih Emas

Senin, 15 Mei 2023 21:04 WIB
Manajer Tinju Indonesia, Hengky Silatang (Foto: Istimewa)
Manajer Tinju Indonesia, Hengky Silatang (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PB Pertina) harus puas hanya membawa pulang medali perak dan tiga perunggu di SEA Games Kamboja. Lima petinju Indonesia kandas di final SEA Games 2023 Kamboja, yang membuat cabang tinju gagal menyumbangkan medali emas.

Pada laga di Convention Center Chroy Changvar, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (13/5), Asriudin Tapalalola yang bertanding di kelas bulu (57 kg) harus puas mendapat kalungan medali perak. Minggu (14/5), tiga petinju Indonesia, Dio Koebanu (kelas 48 kg), Aldoms Suguro (54 kg), dan Ratna Sari Devi (54 kg), yang bertanding di final terakhir, juga gagal menyumbang medali emas.

Baca juga : Kemendes Percepat Indonesia Bebas Stunting Dan Kemiskinan Ekstrem

"Tentu sangat disayangkan. Ini sejarah 5 petinju lolos ke final. Kami berharap bisa meraih minimal satu atau dua medali emas. Terutama Mikael Muskita, karena dia juara bertahan. Tapi, inilah tinju, sulit diprediksi. Kadang petinju dalam performa bagus, ada kalahnya menurun," kata Manajer Tim Tinju Indonesia Hengky Silatang, saat kembali di Tanah Air, Senin (15/5).

Secara grafik, menurutnya, penampilan Maikel Muskita sudah tampil baik. Hanya saja, Maikel tampil di kelas 68 kg, bukan 60 kg seperti ketika meraih medali emas SEA Games Vietnam 2022. "Persiapan kami 5 bulan sudah cukup. Tapi, faktor-faktor non-teknis yang perlu dibenahi," lanjut Hengky.

Baca juga : Dukung Sektor Logistik, CKB Group Hadir Di Indonesia Coal Summit 2023

Menurut Hengky, para petinju Indonesia hanya kurang uji coba saja, terutama menghadapi petinju-petinju yang selevel. "Sebelumnya kita minta dilakukan uji coba ke luar negeri saat pelatnas, sayang itu tidak diberikan. Tapi, itu tidak menjadi alasan kegagalan kami. Berikutnya kita harus persiapkan petinju kita lebih baik lagi," tuturnya.

Rencananya, setelah SEA Games ini, PB Pertina akan mengirimkan para petinjunya ke Uzbekistan untuk persiapan menghadapi Asian Games. "Rencananya dua bulan di sini, selebihnya TC (training center/pemusatan pelatihan) di sana," sebut Hengky.

Baca juga : Hari ini, Pejabat Senior ASEAN Bahas Keketuaan Indonesia Di Labuan Bajo

Dia menambahkan, persiapan Asian Games harus jauh lebih serius. "Jika ingin hasil yang lebih baik, harus banyak uji coba, terutama dengan petinju-petinju yang di atas petinju kita," pungkasnya.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari secara khusus meminta Ketua Umum PB Pertina Komaruddin Simanjuntak untuk memfasilitasi Maikhel menambah sparring partner-nya di luar negeri. "Maikhel harus dikirim ke luar negeri untuk mendapatkan sparring partner sepadan, karena kita pasti kesulitan untuk mendapatnya di dalam negeri. Ke depan, dia akan lebih matang lagi," ujar Okto.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.