Dark/Light Mode

Kasus Doping, Nasib Iannone Ditentukan 7 Januari

Minggu, 22 Desember 2019 05:48 WIB
Andrea Iannone. (Foto : twitter@MotoGP)
Andrea Iannone. (Foto : twitter@MotoGP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pebalap Tim Aprilia, Andrea Iannone terancam gagal mengikuti MotoGP 2020 jika terbukti menggunakan doping di laga MotoGP Malaysia, 3 November lalu.

Federasi Motor Internasional (FIM) sebagai wasit akan memutuskan nasib pebalap asal Italia itu pada 7 Januari 2020.

Baca juga : Soal Omnibus Law, Apkasi: Bangkitkan Ekonomi Daerah

Dikutip Crash Net, FIM telah melakukan sampel B sebagai pebanding dengan hasil sampel yang dilakukan menjelang GP Malaysia. Kala itu, Iannone positif menggunakan anabolic steroid. Salah satu kandungan yang terdapat di dalam doping.

Nah kemarin, FIM telah mengambil sampela ulang Iannone. Pebalap berusia 30 tahun itu dites urinenya. Jika terbukti bersalah, maka Iannone terancam diskors balapan paling lama empat tahun. Artinya, dia tidak dapat mengikuti MotoGP 2020.

Baca juga : Hari Gini Kok Masih Ada Penggusuran dan Ricuh

Spekulasi ihwal ini terus berkembang. Tidak hanya isu doping. Iannone juga mengonsumsi obat cedera bahu yang memaksanya untuk mundur dari balapan di Misano, pada bulan September.

Ada juga juga yang menyebut itu adalah obat pelangsing tubuh agar Iannone dapat lincah di atas motor. Mendapatkan kabar buruk, Iannone selow. Pebalap Italia itu penuh percaya diri dengan menyatakan bersih dari doping.

Baca juga : Romo Benny: Agama di Indonesia Menguatkan Pancasila

“Selama bertahun tahun, dan juga musim ini, saya telah menjalani pemeriksaan terus menerus, tentu saja selalu terbukti negatif, itu lah mengapa saya percaya diri,” tegasnya. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.