Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kantornya Digeledah Polisi

Sekjen PSSI : Tidak Ada Yang Kami Tutupi

Rabu, 30 Januari 2019 20:11 WIB
Sekjen PSSI Ratu Tisha siap membantu polisi membongkar kasus pengaturan skor. (Foto : istimewa)
Sekjen PSSI Ratu Tisha siap membantu polisi membongkar kasus pengaturan skor. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satgas Antimafia Bola menggeledah dua kantor PSSI di Kemang, Jakarta Selatan dan FX Sudirman Jakarta Pusat, Rabu (30/1). PSSI siap kooperatif.

Sekjen PSSI, Ratu Tisha, mengatakan kepada wartawan belum mengetahui kelanjutan dari penggeledahan itu. Akan tetapi, kata Tisha, pihaknya berjanji akan bersikap kooperatif untuk menuntaskan isu pengaturan skor sepak bola Indonesia.

"Saya belum tahu juga detailnya karena apa pun yang kami lakukan untuk sepak bola Indonesia jangan sampai kontraproduktif,” kata Tisha di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (30/1).

Baca juga : Duel Kontra Pacquiao Tetap Jalan

"PSSI dengan senang hati dengan akan terbuka. Tidak akan yang kami tutupi. Semua kami pertanggungjawabkan semuanya di kongres. Sesuai dengan statuta yang ada. Apabila ada elemen-elemen pidana yang terjadi dalam kasus-kasus olahragaan yang terjadi saat ini, PSSI meminta bantuan dari kepolisian untuk dapat sama-sama memberantas terkait isu match fixing," ujar Tisha.

Selain itu, Tisha juga belum tahu apa yang dicari oleh tim Satgas Antimafia Bola. Akan tetapi PSSI tetap dengan komitmennya membantu kepolisian dalam memberantas pengaturan skor.

"Belum tahu. Tapi intinya adalah apa pun yang dicari itu kan bisa diomongkan ke PSSI, maka kita akan menunjukkan yang mananya. Saat pemeriksaan pun misalnya ada dirasa kurang data-datanya, ya kita akan carikan, dan apa pun yang bisa kita suport untuk kepolisian. Itu intinya," sambungnya.

Baca juga : Imam Nahrawi Di Ujung Tanduk

Seperti diberitakan sebelumnya, Satgas Antimafia Bola mengangkut sejumlah dokumen dari kantor PSSI. Penggeledahan ini dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Roycke Harry Langie dan Wadirreskrimum, AKBP Ade Ary.

Sayangnya Ade tak bersedia lebih lanjut apa saja yang diamankan selain dokumen dari kantor PSSI tersebut. "Tolong ke pak Argo (Kabid Humas Polda Metro Jaya) aja ya mas," ujarnya. Dalam kasus pengaturan skor yang telah disidik, Satgas Antimafia Bola telah menetapkan sebanyak 12 tersangka dalam penyidikan kasus pengaturan skor pada kompetisi sepak bola di Indonesia. Penanganan atas kasus ini akan terus diintensifkan, termasuk dengan pemanggilan terhadap petinggi di organisasi sepak bola nasional.

Ke 12 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, diantaranya, anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Johar Ling Eng, mantan wasit futsal Anik Yuni Artika dan ayahnya yang merupakan mantan anggota Komisi Wasit PSSI, Priyanto, lalu seorang wasit pertandingan antara Persibara Banjarnegara melawan PSS Pasuruan bernama Nurul Safarid.

Baca juga : Jokowi Berharap Tidak Ada Lagi Sengketa Tanah Rakyat

Juga ada staf Direktur Penugasan Wasit di PSSI berinsial ML, selanjutnya tersangka dengan inisial YI, CH, DS, P dan MR. Ada pula pegiat sepakbola Indonesia, Vigit Waluyo yang juga jadi tersangka karena memberikan dana sebesar Rp115 juta kepada Mbah Putih agar PSMP Mojokerto bisa naik tingkat dari liga 2 ke liga 3.[WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :