Dark/Light Mode

Kisruh PSSI dan PT LIB Bisa Diselesaikan Secara Internal

Jumat, 1 Mei 2020 16:46 WIB
Ketua Askot PSSI Jakarta Timur, Salmon Siagian. (Foto: PSSI)
Ketua Askot PSSI Jakarta Timur, Salmon Siagian. (Foto: PSSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Askot PSSI Jakarta Timur, Salmon Siagian mengharapkan Friksi yang saat ini terjadi dalam Kepengurusan PSSI, dengan Ketua Umum Mochamad Iriawan dan Wakil Ketua Umum Cucu Soemantri diharapkan segera berakhir dan diselesaikan di internal PSSI.

Salmon mengatakan hal ini sangat mengkhawatirkan kondisi ke depan bagi sponsor maupun masyarakyat pencinta bola di Nusantara, di samping masih banyak pertanyaan sebab mundurnya Sekjen terdahulu  Ratu Tisha dari Jabatannya. 

"Jika dibiarkan, khawatir akan dimanfaatkan oleh  pihak lain dan menjadi memperkeruh friksi dimaksud, padahal terkait aturan yang ada tentang Kepengurusan PSSI dan Pengelolaaan mengacu Statua dan untuk PT LIB sudah ada dasar hukum sebagiamana tertuang dalam  Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, " tambah Salmon.

Ketum PSSI  bisa menyelesaikan friksi yang terjadi saat ini, sehingga pembenahan sudah berjalan baik dan usai Covid-19 ini tinggal menjalankan program-program yang sudah dibuat untuk dijalankan.

Baca juga : Ke Depok, Mentan Pastikan ATM Beras Berjalan

Jika hal ini tidak segera diselesaikan, ditakutkan kondisi ini berujung desakan dari para pemilik suara untuk melakukan hal-hal penyelamatan organisasi karena merasa terganggu dengan program-program yang dibuat ke depan akibat makin sulit untuk mencari sponsor apalagi dengan adanya Covid-19 saat ini.

"Kalau kami Askot PSSI tidak bisa mencampuri urusan internal LIB dan PSSI. Kami sebagai kepanjangan PSSI hanya bisa berharap kasus itu secepatnya selesai," ujarnya.

Pengusaha properti itu menambahkan, jika PSSI dan LIB sebenarnya bisa duduk bersama dalam menyelesaikan masalah ini dengan baik. Sebab, baik Iriawan dan Cucu berada dalam satu organisasi, yakni PSSI.

"Ini kan soal rumah tangga, kalau ada masalah diselesaikan dengan baik-baik. Sementara itu desakan agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terus bergulir. Setelah tuntutan RUPS datang dari Asprov PSSI Jabar, kali ini suara senada datang dari pemegang saham PT LIB yakni salah satu klub Liga 1.

Baca juga : Ultah PSSI, Iwan Bule Jelaskan Sosok Soeratin Sosrosugondo

Sementara CEO PSIS Semarang AS Sukawijaya atau bisa disala Yoyok Sukawi menyatakan, ia mengikuti perkembangan berita yang kurang baik dan sudah merebak di media terkait isu nepotisme dan dugaan penyalahgunaan wewenang di PT LIB.

"Karena PT LIB itu perusahaan yang dituntut profesional, saya khawatir ini akan menyebabkan integritas profesional PT LIB terganggu, dan ujungnya bisa membuat sponsor kehilangan kepercayaan," kata Yoyok.

Pria yang juga menjabat anggota Komisi X DPR RI ini berharap agar PT LIB tidak sampai kehilangan kepercayaan publik.

"Kalau sampai itu terjadi, maka operasional ke depan akan berbahaya, bisa mempengaruhi kelangsungan pembinaan sepak bola secara menyeluruh. Tidak hanya terkait subsidi untuk Klub Liga 1 dan Liga 2, tapi juga kegiatan timnas, serta pembinaan oleh PSSI dan Asprov," urainya.

Baca juga : Menteri Memble Digusur Aje

Untuk itu, Yoyok menekankan, sebagai pemegang saham PT LIB, klub-klub Liga 1 akan mengusulkan segera diadakan Rapat Umum Pemegang Saham PT LIB. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.