Dark/Light Mode

Kasus Pengaturan Skor

KPSN: Bubarkan Tim Ad Hoc Integritas PSSI!

Sabtu, 23 Februari 2019 15:05 WIB
Ketua KPSN Suhendra Hadikuntono saat diwawancarai media. (Foto : Wuryanto/RM)
Ketua KPSN Suhendra Hadikuntono saat diwawancarai media. (Foto : Wuryanto/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komite Penyelamat Sepakbola Nasional ( KPSN) mengkritik kehadiran tim Ad Hoc Integritas bentukan PSSI. Lembaga itu dinilai gagal membersihkan sepakbola Indonesia dari pengaturan skor.

Ketua KPSN Suhendra Hadikuntono menilai tim Ad Hoc tidak kredibel. Apalagi, sudah ada Satgas Antimafia Bola yang sejauh ini sudah berhasil mengungkap para pelaku pengaturan skor.

Baca juga : Jokdri Kembali Diperiksa Satgas Pada Kamis, 21 Februari

Presiden Joko Widodo juga sudah angkat bicara. Jokowi berpesan agar kasus ini bisa cepat selesai, dan sepakbola Indonesia kembali bersih.

“Pertanyaannya, Tim Ad Hoc Ini siapa yg menginisiasi? Apalagi diinisiasi oleh pengurus yang sudah tidak kredibel dan runtuh moral organisasinya. Saran saya  unsur yang dari pemerintah hendaknya sejalan dengan instruksi bapak Presiden wajib hukumnya,” ungkap Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional ( KPSN) Suhendra Hadikuntono di Jakarta, Sabtu (23/2).

Baca juga : Jokdri Aktor Intelektual Perusak Barang Bukti

“Jangan meragukan kinerja satgas. Apalagi, coba-coba intervensi maupun mengalihkan proses hukum, selama saya masih hidup. Tidak ada kepentingan pribadi di sini, yang ada adalah kepentingan bangsa dan negara,” cetus pendiri Hadikuntono’s Institute yang juga pengamat intelijen ini.

Lebih lanjut, ia juga menilai keberadaan Tim Ad Hoc kontraproduktif dengan Satgas Antimafia Bola. Apalagi, PSSI tidak mempunyai anggaran untuk membiayai tim ini.

Baca juga : Plt Ketum PSSI Jokdri Jadi Tersangka

“Sewa kantor di Rubina saja menunggak, dan sudah setahun lebih belum dibayar. Saldonya juga nol. Bagaimana mau membiayai tim ad hoc? Bubarkan saja. Neko-neko saja, saya ini sudah hapal betul tipikal-tipikal tersangka dan calon tersangka ini tanpa menyebut namanya seperti ‘belut kecemplung oli’ dan selalu mencari pijakan baru,” ujarnya. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.