Dark/Light Mode

Academy Digital Motorsport Indonesia, Wadah Pembinaan Balap Virtual

Rabu, 4 November 2020 06:19 WIB
Academy Digital Motorsport Indonesia, Wadah Pembinaan Balap Virtual

 Sebelumnya 
Sebelum terjun langsung ke balapan digital dengan simulator, Alvin mengatakan para pebalap khususnya pemula terlebih dahulu mendapatkan pelatihan dari instruktur sesuai dengan program yang ada. "Apalagi perangkat digitalnya juga berstandart internasional," ujar Alvin disela-sela peluncuran ADMI di Jakarta, Selasa (3/11).

Sementara Senna mengatakan buat awam tentu saja ini hiburan dan sensasi tersendiri, apalagi di masa pandemi begini. "Tapi, bagi saya sebagai pembalap, unit simulator balap ini sangat penting karena kita bisa lebih mengenal sirkuit," ujarnya.

Ia menambahkan beberapa tahun lalu ketika akan balapan di China, saat dirinya belum mengenal sirkuit sama sekali, tapi sebelum menuju China, Senna sempat main ke rumah Tengku Irvan Bahran, kepala P1 ADMI– dan menjajal hingga bisa mengenal trek di China dari unit simulator balap.

Baca juga : Pemerintah Tak Larang Produk Asal Prancis

Di ADMI, pebalap tinggal memilih sirkuit mana yang akan digunakan karena semuanya ada. Dengan demikian, pebalap maupun calon pebalap bisa berselancar ke seluruh dunia tempat sirkuit untuk balapan internasional berada.

Pada ujicoba perangkat dengan nilai ratusan juta itu, tim wartawan mendapatkan kesempatan menjajal Sirkuit Jerez Spanyol dengan menggunakan kendaraan GT.

Memang benar, peserta seperti benar-benar di atas kendaraan berikut dengan tantangan di lintasan. "Rasanya naik mobil beneran. Sirkuitnya juga sama. Perangkat elektroniknya juga hampir sama dengan yang asli," kata salah satu wartawan, Bambang Supriatna yang ikut mencoba sirkuit digital, Selasa (3/11).

Baca juga : Jaga Kedaulatan Digital Nasional, Keberadaan OTT Global Harus Segera Diatur

Sementara itu, Kepala P1 ADMI Tengku Irvan Bahran mengatakan saat ini ada sembilan simulator yang bisa digunakan. Meski belum lama dibuka, ADMI dinilai mulai berkembang karena sudah banyak yang memanfaatkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Paling utama tentu P1 ADMI membantu meningkatkan prestasi para pebalap real maupun pembalap virtual. Akademi ini juga akan mendorong percepatan industrialisasi pada olahraga otomotif,” kata Irvan.

Irvan mengatakan jika semua lapisan masyarakat yang ingin merasakan sensasi balap dan mendapatkan pelatihan dari pebalap nasional bisa mendaftar. Khusus untuk ADMI total biayanya antara Rp 5-6 juta. Namun, juga ada sistem per jam.

Baca juga : Kementan Dorong Kekuatan Ekspor Pertanian Indonesia Melalui Gratieks

"Untuk yang tidak masuk ADMI, pihak P1 tetap memberikan kesempatan bagi masyarakat pecinta balapan maupun para pebalap menggunakan peralatan yang ada. Kami memasang tarif Rp 150 ribu per jam untuk umum dan Rp 125 ribu per jam untuk pemilik kartu IMI," pungkas Irfan. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.